True Grit adalah drama kehidupan western yang diadaptasi dari novel karya Charles Portis - kisah ini diangkat kelayar lebar pertama kali oleh Henry Hathaway pada tahun 1969- karena mendapat sambutan yang sangat meriah (film in menggondol best pictures Golden Globe dimasa itu) - maka muncullah kisah yang hanya memfokuskan si karakter utama disini "Rooster Cogburn" enam tahun setelah itu yang dibintangi oleh John Wayne dan Katheryn Hepburn.Kisah koboy klasik ini pada akhirnya hendak diangkat kembali kelayar lebar oleh "Coen brothers" duo sutradara yang memiliki tingkat ciri khas dan seni yang mumpuni.Apa arti dari kata "true grit" itu sendiri?
True Grit saya artikan secara literal ialah orang/pribadi yang memiliki jiwa pembela kebenaran,pandai menggertak,tidak memiliki rasa takut sama sekali dan berani menghadapi kerasnya kehidupan.Disini kita melihat letak pribadi true grit itulah ada pada seorang Rooster Cogburn (Jeff Bridges), salah seorang deputy Marshall (Pemburu bayaran)bermata satu yang dikenal kejam namun memiliki rasa keadilan tinggi.Namun aksi perburuannya banyak ditentang oleh keluarga korban yang ia bunuh secara sengaja atau tidak sengaja sehingga ia sempat berurusan dengan aparat hukum setempat.Pun karena tidak ada satupun lawyer yang bisa membuktikan tindakan dia yang ilegal, ia tidak bisa dijerat.Dikisahkan bahwa seorang gadis bernama Matie Ross (Hailee Steinfeld) mencari dirinya agar Cogburn bersedia memburu Tom Chaney (Josh Brolin) pria gelandangan dan juga dijuluki "A Coward" yang sudah membunuh sang ayah dan membawa kabur seekor kuda dan kepingan emas berharga miliknya. Matie Ross adalah gadis belia yang memiliki determinasi karakter yang tinggi,dibalik wajahnya yang polos punya percikan kemauan yang amat keras, dan bahkan secara terang terangan ingin menangkap Tom Chaney dan melihatnya digantung hidup hidup.Ia begitu persistens /giigih dalam mengatur segala daya dan upaya yang ia miliki seperti pengacara-untuk membentengi diri terhadap orang orang yang berurusan dengan kasus kematian ayahnya.Walaupun jauh jauh datang dan tinggal seorang diri dengan motif balas dendam dan makna balas dendam dipikiran kita terkadang tertumpu pada satu jenis saja- dendam Matie Ross lebih diperlihatkan atas "suatu penyangkalan bentuk kasih yang teramat besar dari sang ayah kepada Tom Chaney yang sudah banyak ditolong oleh sang ayah, namun pergi dengan keadaan mabuk dan membunuhnya tanpa rasa bersalah".Elemen ini sudah sejak detik detik awal dipertegas dengan tampilnya satu nats alkitab yang berbunyi "The wicked Flee When None Pursueth" artinya "orang fasik lari walaupun tidak ada yang mengejarnya".Atau bagi saya begini mengapa tiap orang melakukan kesalahan tidak mau meminta pengampunan dan memilih jalan yang terlihat bebas namun menerjalkan diri sendiri sebagai buronan liar.

Hubungan diantara Matie dan Cogburn pun akhirnya terjalin dengan baik- walau tampak dari ucapan ucapan yang dilontarkan dari mulut kedua orang ini sama sama keras kepala dan arogan -Matie yang belia pun akhirnya menjadi bossnya Cogburn.Aksi perburuan tersebut membawa mereka berdua berkenalan dengan seorang Texas Ranger bernama La Boeuf (Matt Damond) sosok polisi dari wilayah lain yang sudah lama mengincar Tom Chaney namun belum memiliki kesempatan untuk menangkapnya hidup hidup.La Boeuf adalah karakter yang juga keras kepala dan dia tidak mau seolah olah diperintah oleh Matie Ross sebagai sang boss, sehingga didalam perjalanan mereka kerap meninggalkan satu sama lain dan secara otoriter memburu Chaney.

Suasana perjalanan tersebut sangat mencekam, seperti menerobos kelaknatan dunia yang liar dan menjadi tempat bersarangnya buronan- dari sinilah muncul pembentukan karakter dari ketiga orang ini bahwa mereka melindungi satu sama lain-walaupun kerap gagal dalam berinteraksi- ada persahabatan yang begitu tulus hinggap diantara tiga karakter ini.



True Grit adalah gambaran wajah dunia western disana dengan se abrek kriminalitas yang tinggi sehingga disetiap wilayah di Amerika memiliki seorang sheriff bersama seorang deputy Marshall yang bebas beraksi dibukan wilayahnya.Coen Brothers menyajikannya dengan suatu kombinasi yang tampak begitu lekat dengan nada kerakyatan yang orisinil dan aspek gambar yang teduh dan religius.Coen Brothers dikenal dengan gaya penyutradaraan yang sangat memperhatikan sekali aspek gambar tadi sebagai media yang menerjemahkan aspek keagamaan-namun kita tetap menangkapnya dengan cara yang sederhana/tidak perlu berdaya pikir -dan tidak seperti menyimak karya Coen Brothers sebelumnya-yang begitu kental dengan gaya bernalar dan keanehan karakter yang ia pakai.

Inilah film Coen Brothers yang "boleh" dibilang berbeda dari segi tema/tone penyutradaraan /cara bertutur plot dibandingkan dengan karya karya sebelumnya.Ketika berfokus kepada bagaimana menerjemahkan nada klasik gambar gambar film ini, mereka tetaplah mempertahankan idealisme garapan mereka yang khas dan tetap berkwalitas.Sekali lagi mereka merekrut sinematographer terbaik didunia saat ini "Roger Deakins'' yang sangat memahami bagaimana memperlihatkan shoot yang mencekam dan real western era tersebut.True Grit versi Coen Brothers berhasil dari segala sisi dan berhasil mengangkat seorang Rooster Cogburn ke tengah tengah kita dan mengingatkan kita betapa legendarisnya karakter ini.

directed by Coen Brothers Cast Jeff Bridges Hailee Steinfled Josh Brolin Matt Damon Distributed By Paramount Runtime 110 Minutes Country USA Language English MPAA Rating PG-13
Moan And New Line Cinema Score
................................................
A-


Ini adalah beberapa foto Movie Camp 2011 yang kemarin dilaksanakan pada tanggal 24-26 Januari.Foto ini courtesy dari Ita yang berkontribusi sebagai sutradara.Oleh karena masih minimnya foto yang saya post ini, maka saya dengan senang hati menunggu foto foto dari teman teman Kronik lain yang ikut serta di Bandungan lalu.Thanks For Your Attention..



Kasih kommentar ya


Para nominasi 83rd Academy Award sudah resmi diumumkan pada tanggal 25 Januari pagi hari waktu setempat oleh Presiden AMPAS Tom Sherak dan ditemani oleh Mo'Nique, aktris peraih Oscar tahun lalu lewat film Precious.Mendebarkan memang jika menantikan detik detik krusial tersebut, dengan sebuah pemikiran bahwa Oscar adalah ajang terbesar dimuka bumi yang paling gemar memberikan kejutan kejutan dan tidak lepas dari image kontroversial ditiap tahunnya.


Ini adalah kali keduanya Oscar tetap memberikan ''sepuluh'' slot yang begitu lebar untuk kategori utama ''best pictures''. Dan hasilnya? Sangat memuaskan prediksi 10 besar saya hanya satu yang salah dan satu film yang terdepak adalah film yang paling saya tidak inginkan bergerombol di 10 besar dan itu menjadi sebuah kenyataan.Siapakah itu?
Di slide sebelah "Road To Oscar 2011" izinkan saya meminta maaf kepada Winter's Bone yang entah mengapa saya mendepak film arahan Debra Granik ini karena semakin lama dengungannya semakin berkurang, padahal dari review awal saya sudah memberikan kredit yang sangat banyak kepadanya bahwa film ini punya materi Oscar yang mumpuni- pun publik Amerika sangat menikmati tayangan independent seperti ini.Alhasil Winter's Bone adalah kandidat terakhir yang lolos kesepuluh besar (bersorak sorai) dan berhasil menyingkirkan kandidat yang ''tidak saya sukai'' tadi dialah "The Town".10 besar Oscar kali ini sangat beragam dan sangat variatif- kita mendapatkan film yang terbaik versinya Oscar itu tidak drama melulu- kali ini memberikan aspek "pencerahan" kepada semua orang bahwa genre lainpun disukai oleh Oscar.dimulai dari komedi Kids Are All Right yang begitu fresh walau secara pribadi karya ini adalah "yang paling lemah" dari sepuluh nominasi tersebut.Ada animasi kesukaan keluarga "Toy Story 3",kemudian ada drama sci-fi "Inception yang menandai era film Oscar ternyata masih doyan film komersil juga.Terus yang paling berbeda dan paling baru adalah Black Swan- thriller artisitik dari tangan sutradara favorite saya "Darren Aronofsky".The Fighter yang datang dari sinema sport,Social Network yang mengambil tema paling update, 127 Hours dari tangan seorang Danny Boyle dengan gambar gambar petualangan yang menawan, Kings Speech yang berlatarkan kerajaan dieropa ,terakhir ada kisah koboi dan dunia kepolisian Amerika berjudul True Grit yang mengusung warna cerita rakyat disana.

Sejak awal saya sudah sangat yakin bahwa The King's Speech bakal memimpin nominasi Oscar ditahun ini dan itu akhirnya terwujud dengan memborong 12 nominasi (termasuk kategori utama) yang surprisenya sekaligus dengan "sound mixing"- biasanya kategori ini miliknya film dengan genre action- woouuw hebatnya malah disabet oleh Si Pidato Raja yang bumbunya drama- dan saya tidak bermasalah dengan itu.Namun saya tidak setuju dengan penobatan Pidato Raja yang menyabet kategori teknis di sinematography.Urgh bagi saya menonton film adalah pengalaman sinematik dan saya sangat rewel dengan urusan yang satu ini.Tata kamera Pidato Raja harus saya akui adalah tata kamera yang tidak layak masuk Oscar, karena cara shoot shoot yang dipakai Tom Hooper begitu kaku dan rasa rasanya seperti melihat drama seri keluaran BBC ataupun HBO.Yang saya bingungkan mengapa AMPAS dengan tidak berberat hati menendang sinematography 127 Hours yang ciamik, begitu sempurna, berciri khas kuat serta punya karakter yang sangat sinematik.Hal ini membuktikan secara tidak langsung bahwa The King's Speech sangat didukung disemua lini penjurian Oscar dan entah mengapa seperti sudah melihat siapa yang akan memenangkan piala utamanya (eitts terlalu dini).

Dilini pemeran semua nominasi yang terpilih adalah harapan harapan yang selama ini membludak dipikiran saya.Di kategori lead actor Javier Bardem (biutiful) berhasil merengsek ke lima besar dan menumbangkan Mark Wahlberg (The Fighter).Kemudian lead actor mempertemukan kembali duel sengit "Jeff Bridgez (True Grit) dan Collin Firth (King's Speech)" yang jika melihat peta kekuatan diantara keduanya sudah sangat berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Ada juga James Franco (127 Hours) yang tampil dengan jiwa adventoureous lolos sesuai perkiraan. Saya menandai dikategori ini sesungguhnya adalah duel "Si gagap berbicara versus Si fasih Berbicara" yakni "Collin Firth dan Jesse Eisenberg".Bagi saya inilah gambaran persaingan dari kategori lead actor.Menarik bukan!!

Oh saya mau memeluk Michelle Williams (Blue Valentine) yang akhirnya lolos setelah mendapat gempuran yang sangat sengit dari Lesley manville (Another Year), Hillary Swank (Conviction) yang sudah digadang gadang di Screen Actor Guild Award dan Hailee Steinfeld (True Grit) yang sempat didorong ke kategori lead.Saya tidak bisa ngomong apalagi kalau perannya yang sudah sangat berani ini tidak dilirik AMPAS.
Saya sangat menyukai lima besar aktris ini terlepas dari sudah diketahuinya aktris mana yang bakal keluar.Nicole Kidman dengan limpahan tangisnya, Jennifer Lawrence yang menghadapi kerasnya tekanan orang orang disekitarnya padahal umurnya masih belia,Natalie Portman dengan delusi yang menegangkan sampai akhir, dan terakhir the come back Anette Bening (pasca American Beauty tahun 200 lalu) dengan karakterisasi tomboy yang begitu prima. Luar biasa sekali..!

SNUB...!SNUB..!
Snub adalah sebuah sindiran atau boleh dikatakan penolakan- terhadap suatu karya/pihak yang sejak awal gencar dibicarakan dibanyak media atau publik namun sayangnya terbuang begitu saja.Pada dekade awal ini "snub" yang membuat mimpi buruk semua orang akhirnya jatuh kepada sutradara kondang Christopher Noland lewat kategori penyutradaraannya lewat Inception.Dari thread thread twitter yang saya baca, fans fanatik Noland yang menamakan dirinya aliansi Nolanisme marah besar terhadap juri Academy Award yang men snub sang sutradara dengan tidak terhormat.Ini bukan tanpa alasan mengingat tahun lalu Noland sudah disnub lewat The Dark Knight yang penggemarnya sangat membludak.Jadisah sah saja event seperti ini seperti sebuah titik kulminasi kemuakan semua orang atas arogansi juri juri Oscar yang ingin daftar mereka terlihat sangat elitis.Tapi paling tidak Noland masih bisa menghadiri malam penganugerahaan tersebut dengan menyandang nominasi "penulis naskah asli" terbaik, rasanya sudahi dulu amarah anda.Terus terang saya begitu kaget dengan siapa pelaku penumbang Christophen Noland ini yakni "duo Coen brothers bersaudara" yang sebenarnya tampak sedikit berani menanggalkan ciri khas dan idealisme penyutradaraan mereka.

Berbicara Inception saya semakin melihat sebuah grafik yang amat sangat menurun terhadap kans film ini.Awalnya saya gencar menyebutkan bahwa "dua kandidat utama" persaingan Oscar tahun ini salah satunya adalah Inception, juga bagaimana film ini sangat berpotensi meraih naskah asli terbaik.Namun seiringnya waktu yang ditandai dengan award disana sini, Inception bagi saya mulai memudar disertai tingginya profil film lain seperti King's Speech, hingga kita mencapai klimaks dengan keluarnya nominasi Oscar yang benar benar pertanda mimpi buruk.Tanda itu ialah "tidak berhasilnya Inception dikategori yang tidak boleh dianggap remeh yakni "Achievement Of Editing" yang sudah sejak lama dijadikan parameter untuk mempersempit ruang siapakah peraih film terbaik dimasa itu. Saya juga sangat mmperhatikan bagaimana peluang film ini untuk menyabet sektor yang sangat bergengsi yakni naskah adaptasi terbaik.Bagi saya dua terkuat disektor ini adalah Inception dan The King's Speech, serta Another Year yang siap menguntit dari belakang.Akankah Oscar mencintai skript rekonstuksi mimpi seorang Christopher Noland dan bersedia menimangnya sebagai pemenang? Surprise Me..!!!

Snub juga mampir kearah Aktor pendatang baru Andrew Garfield (Social Network) - hal ini sudah bukan kekagetan lagi karena SAG sendiri tidak serta merta meloloskannya.Sebagai penggantinya yakni JOHN HAWKES dari Winter's Bone yang begitu dingin.Bagi saya John Hawkes layak menyandang nominasi ini.



Terakhir saya mau menyinggung kategori Foreign Language yang akhirnya sudah diputuskan 5 besarnya.Walau bagi saya sangat berberat hati melepas kepergian Uncle Boonmee dari perwakilan Asia Tenggara- walau sejak awal saya sebenarnya sudah curiga Oscar tidak akan memberikan tempat untuk film yang terlalu seni seperti ini.Pun akhirnya tahun ini ditutup tanpa adanya film Asia yang lolos- menjadi kabar yang sudah terlalu biasa kita mendengarnya.Dogtooth boleh dibilang mengejutkan, entah apa yang dipikirkan juri juri tersebut untuk membulatkan hati mereka meloloskan film paling orisinil tersebut., namun yang pasti saya bersuka cita.Setelah melihat youtube untuk mencium peta kekuatan lima kandidatnya, maka INCENDIES lah yang memimpin sektor ini.Ah ini masih rabaan kasar saja looh..

Untuk nominasi selengkapnya klik disini..!!



Best picture

“Black Swan” (Fox Searchlight), A Protozoa and Phoenix Pictures Production, Mike Medavoy, Brian Oliver and Scott Franklin, Producers
“The Fighter” (Paramount), A Relativity Media Production, David Hoberman, Todd Lieberman and Mark Wahlberg, Producers
“Inception” (Warner Bros.), A Warner Bros. UK Services Production, Emma Thomas and Christopher Nolan, Producers
“The Kids Are All Right” (Focus Features), An Antidote Films, Mandalay Vision and Gilbert Films Production, Gary Gilbert, Jeffrey Levy-Hinte and Celine Rattray, Producers
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), A See-Saw Films and Bedlam Production, Iain Canning, Emile Sherman and Gareth Unwin, Producers
“127 Hours” (Fox Searchlight), An Hours Production, Christian Colson, Danny Boyle and John Smithson, Producers
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), A Columbia Pictures Production, Scott Rudin, Dana Brunetti, Michael De Luca and Ceán Chaffin, Producers
“Toy Story 3” (Walt Disney), A Pixar Production, Darla K. Anderson, Producer
“True Grit” (Paramount), A Paramount Pictures Production, Scott Rudin, Ethan Coen and Joel Coen, Producers
“Winter’s Bone” (Roadside Attractions), A Winter’s Bone Production, Anne Rosellini and Alix Madigan-Yorkin, Producers

Performance by an actor in a leading role
Javier Bardem in “Biutiful” (Roadside Attractions)
Jeff Bridges in “True Grit” (Paramount)
Jesse Eisenberg in “The Social Network” (Sony Pictures Releasing)
Colin Firth in “The King’s Speech” (The Weinstein Company)
James Franco in “127 Hours” (Fox Searchlight)

Performance by an actor in a supporting role
Christian Bale in “The Fighter” (Paramount)
John Hawkes in “Winter’s Bone” (Roadside Attractions)
Jeremy Renner in “The Town” (Warner Bros.)
Mark Ruffalo in “The Kids Are All Right” (Focus Features)
Geoffrey Rush in “The King’s Speech” (The Weinstein Company)

Performance by an actress in a leading role
Annette Bening in “The Kids Are All Right” (Focus Features)
Nicole Kidman in “Rabbit Hole” (Lionsgate)
Jennifer Lawrence in “Winter’s Bone” (Roadside Attractions)
Natalie Portman in “Black Swan” (Fox Searchlight)
Michelle Williams in “Blue Valentine” (The Weinstein Company)

Performance by an actress in a supporting role
Amy Adams in “The Fighter” (Paramount)
Helena Bonham Carter in “The King’s Speech” (The Weinstein Company)
Melissa Leo in “The Fighter” (Paramount)
Hailee Steinfeld in “True Grit”(Paramount)
Jacki Weaver in “Animal Kingdom” (Sony Pictures Classics)

Best animated feature film of the year
“How to Train Your Dragon” (Paramount), Chris Sanders and Dean DeBlois
“The Illusionist” (Sony Pictures Classics), Sylvain Chomet
“Toy Story 3” (Walt Disney), Lee Unkrich

Achievement in art direction
“Alice in Wonderland” (Walt Disney), Production Design: Robert Stromberg, Set Decoration: Karen O’Hara
“Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1” (Warner Bros.), Production Design: Stuart Craig, Set Decoration: Stephenie McMillan
“Inception” (Warner Bros.), Production Design: Guy Hendrix Dyas, Set Decoration: Larry Dias and Doug Mowat
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Production Design: Eve Stewart, Set Decoration: Judy Farr
“True Grit” (Paramount), Production Design: Jess Gonchor, Set Decoration: Nancy Haigh

Achievement in cinematography
“Black Swan” (Fox Searchlight), Matthew Libatique
“Inception” (Warner Bros.), Wally Pfister
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Danny Cohen
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), Jeff Cronenweth
“True Grit” (Paramount), Roger Deakins

Achievement in costume design
“Alice in Wonderland” (Walt Disney), Colleen Atwood
“I Am Love” (Magnolia Pictures), Antonella Cannarozzi
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Jenny Beavan
“The Tempest” (Miramax), Sandy Powell
“True Grit” (Paramount), Mary Zophres

Achievement in directing
“Black Swan” (Fox Searchlight), Darren Aronofsky
“The Fighter” (Paramount), David O. Russell
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Tom Hooper
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), David Fincher
“True Grit” (Paramount), Joel Coen and Ethan Coen

Best documentary feature
“Exit through the Gift Shop” (Producers Distribution Agency), A Paranoid Pictures Production, Banksy and Jaimie D’Cruz
“Gasland”, A Gasland Production, Josh Fox and Trish Adlesic
“Inside Job” (Sony Pictures Classics), A Representational Pictures Production, Charles Ferguson and Audrey Marrs
“Restrepo” (National Geographic Entertainment), An Outpost Films Production, Tim Hetherington and Sebastian Junger
“Waste Land” (Arthouse Films), An Almega Projects Production, Lucy Walker and Angus Aynsley

Best documentary short subject
“Killing in the Name”, A Moxie Firecracker Films Production, Nominees to be determined
“Poster Girl”, A Portrayal Films Production, Nominees to be determined
“Strangers No More”, A Simon & Goodman Picture Company Production, Karen Goodman and Kirk Simon
“Sun Come Up”, A Sun Come Up Production, Jennifer Redfearn and Tim Metzger
“The Warriors of Qiugang”, A Thomas Lennon Films Production, Ruby Yang and Thomas Lennon

Achievement in film editing
“Black Swan” (Fox Searchlight), Andrew Weisblum
“The Fighter” (Paramount), Pamela Martin
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Tariq Anwar
“127 Hours” (Fox Searchlight), Jon Harris
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), Angus Wall and Kirk Baxter

Best foreign language film of the year
“Biutiful” (Roadside Attractions), A Menage Atroz, Mod Producciones and Ikiru Films Production, Mexico
“Dogtooth” (Kino International), A Boo Production, Greece
“In a Better World” (Sony Pictures Classics), A Zentropa Production, Denmark
“Incendies” (Sony Pictures Classics), A Micro-Scope Production, Canada
“Outside the Law (Hors-la-loi)” (Cohen Media Group), A Tassili Films Production, Algeria

Achievement in makeup
“Barney’s Version” (Sony Pictures Classics), Adrien Morot
“The Way Back” (Newmarket Films in association with Wrekin Hill Entertainment and Image Entertainment), Edouard F. Henriques, Gregory Funk and Yolanda Toussieng
“The Wolfman” (Universal), Rick Baker and Dave Elsey

Achievement in music written for motion pictures (Original score)
“How to Train Your Dragon” (Paramount), John Powell
“Inception” (Warner Bros.), Hans Zimmer
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Alexandre Desplat
“127 Hours” (Fox Searchlight), A.R. Rahman
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), Trent Reznor and Atticus Ross

Achievement in music written for motion pictures (Original song)
“Coming Home” from “Country Strong” (Sony Pictures Releasing (Screen Gems)), Music and Lyric by Tom Douglas, Troy Verges and Hillary Lindsey
“I See the Light” from “Tangled” (Walt Disney), Music by Alan Menken, Lyric by Glenn Slater
“If I Rise” from “127 Hours” (Fox Searchlight), Music by A.R. Rahman, Lyric by Dido and Rollo Armstrong
“We Belong Together” from “Toy Story 3” (Walt Disney), Music and Lyric by Randy Newman

Best animated short film
“Day & Night” (Walt Disney), A Pixar Animation Studios Production, Teddy Newton
“The Gruffalo”, A Magic Light Pictures Production, Jakob Schuh and Max Lang
“Let’s Pollute”, A Geefwee Boedoe Production, Geefwee Boedoe
“The Lost Thing”, (Nick Batzias for Madman Entertainment), A Passion Pictures Australia Production, Ouat Media, Shaun Tan and Andrew Ruhemann
“Madagascar, carnet de voyage (Madagascar, a Journey Diary)”, A Sacrebleu Production, Ouat Media, Bastien Dubois

Best live action short film
“The Confession” (National Film and Television School), A National Film and Television School Production, Tanel Toom
“The Crush” (Network Ireland Television), A Purdy Pictures Production, Michael Creagh
“God of Love”, A Luke Matheny Production, Luke Matheny
“Na Wewe” (Premium Films), A CUT! Production, Ivan Goldschmidt
“Wish 143”, A Swing and Shift Films/Union Pictures Production, Ian Barnes and Samantha Waite

Achievement in sound editing
“Inception” (Warner Bros.), Richard King
“Toy Story 3” (Walt Disney), Tom Myers and Michael Silvers
“Tron: Legacy” (Walt Disney), Gwendolyn Yates Whittle and Addison Teague
“True Grit” (Paramount), Skip Lievsay and Craig Berkey
“Unstoppable” (20th Century Fox), Mark P. Stoeckinger

Achievement in sound mixing
“Inception” (Warner Bros.), Lora Hirschberg, Gary A. Rizzo and Ed Novick
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Paul Hamblin, Martin Jensen and John Midgley
“Salt” (Sony Pictures Releasing), Jeffrey J. Haboush, Greg P. Russell, Scott Millan and William Sarokin
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), Ren Klyce, David Parker, Michael Semanick and Mark Weingarten
“True Grit” (Paramount), Skip Lievsay, Craig Berkey, Greg Orloff and Peter F. Kurland

Achievement in visual effects
“Alice in Wonderland” (Walt Disney), Ken Ralston, David Schaub, Carey Villegas and Sean Phillips
“Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1” (Warner Bros.), Tim Burke, John Richardson, Christian Manz and Nicolas Aithadi
“Hereafter” (Warner Bros.), Michael Owens, Bryan Grill, Stephan Trojanski and Joe Farrell
“Inception” (Warner Bros.), Paul Franklin, Chris Corbould, Andrew Lockley and Peter Bebb
“Iron Man 2” (Paramount and Marvel Entertainment, Distributed by Paramount), Janek Sirrs, Ben Snow, Ged Wright and Daniel Sudick

Adapted screenplay
“127 Hours” (Fox Searchlight), Screenplay by Danny Boyle & Simon Beaufoy
“The Social Network” (Sony Pictures Releasing), Screenplay by Aaron Sorkin
“Toy Story 3” (Walt Disney), Screenplay by Michael Arndt, Story by John Lasseter, Andrew Stanton and Lee Unkrich
“True Grit” (Paramount), Written for the screen by Joel Coen & Ethan Coen
“Winter’s Bone” (Roadside Attractions), Adapted for the screen by Debra Granik & Anne Rosellini

Original screenplay
“Another Year” (Sony Pictures Classics), Written by Mike Leigh
“The Fighter” (Paramount), Screenplay by Scott Silver and Paul Tamasy & Eric Johnson, Story by Keith Dorrington & Paul Tamasy & Eric Johnson
“Inception” (Warner Bros.), Written by Christopher Nolan
“The Kids Are All Right” (Focus Features), Written by Lisa Cholodenko & Stuart Blumberg
“The King’s Speech” (The Weinstein Company), Screenplay by David Seidler


Kembali King's Speech mendominasi perolehan nominasi di ajang ajang besar.Setelah sebelumnya meraih nominasi terbanyak di Golden Globe lalu , King's Speech ternyata mendapat sambutan luar biasa di negerinya sendiri dengan memborong 14 nominasi termasuk dikategori utama "Best Pictures dan Outstanding British Film" sedangkan Black Swan datang membayanginya dengan 13 nominasi.Daftarnya ternyata cukup menggelitik dengan tidak dimasukkannya The Fighter dikategori utama (well saya juga ingin yang seperti itu dan memberikan sinar pencerahan kepada True Grit (oh I Love this One) walaupun tidak disertai dengan nominasi best director for Coen berssaudara.
Kejutan lainnya yakni masih datang dari True Grit , yakni Hailee Steinfield bahkan sukses dipromosikan dikategori lead actress-bahkan Nicole Kidman (Rabbit Hole) bisa disingkirkan.Daftar ini akan saya sertai dengan prediksi/favorite saya sebagai juara.Trivia: di Golden Globe kemarin saya kaget cuman salah dua saja yakni *supprting actress dan dan *foreign language.Nah kira kira apakah saya mengulangi kesuksesan saya tersebut dalam memprediksi.Whatever this the complete list:

BEST FILM

  • BLACK SWAN
  • INCEPTION
  • THE KING’S SPEECH
  • THE SOCIAL NETWORK
  • TRUE GRIT

*Saya yakin juri juri BAFTA juga kepincut dengan karya David Fincher ini, pun sulit rasanya menolak pencapaian fenomenal dari film ini.Walau saya cukup yakin The King's Speech siap membayang bayangi kisah facebook tersebut dengan pendekatan kisah yang benar benar Inggris, pun rasanya ada sisi obyektif yang membuat The Social Network berlari tanpa aral merintang.Coba berkaca pada The Hurt Locker tahun lalu yang ternyata menang telak mengalahkan film perwakilan Inggris "An Education".

DIRECTOR

  • 127 HOURS – Danny Boyle
  • BLACK SWAN – Darren Aronofsky
  • INCEPTION – Christopher Nolan
  • THE KING’S SPEECH – Tom Hooper
  • THE SOCIAL NETWORK – David Fincher

Ini tahunnya David Fincher.Titik

LEADING ACTOR

  • JAVIER BARDEM – Biutiful
  • JEFF BRIDGES – True Grit
  • JESSE EISENBERG – The Social Network
  • COLIN FIRTH – The King’s Speech
  • JAMES FRANCO – 127 Hours

*Tiga hari yang lalu saya menyempatkan diri menonton The King's Speech karena desakan hebat buat menyaksikan Mr.Darcy yang gagap.BRILLIANT..!!! Tidak menyangka dalam dua tahun terakhir ini seolah olah batu loncatan Collin Firth yang begitu mengagumkan.Saya jadi ikut ikutan gagap.Saingannya tentu masih si Jesse Eisenberg-ya Sigagap versus Sifasih bicara. Sangat menarik

LEADING ACTRESS

  • ANNETTE BENING – The Kids Are All Right
  • JULIANNE MOORE – The Kids Are All Right
  • NATALIE PORTMAN – Black Swan
  • NOOMI RAPACE – The Girl with the Dragon Tattoo
  • HAILEE STEINFELD – True Grit

*Tadi malam saya juga sengaja memutar 20 menit Black Swan menjelang akhir, Nina Sayers membuat saya tidak bisa tidur, pun thriller khas Darren Aronofsky yang membuatnya begitu dahsyat.

SUPPORTING ACTOR

  • CHRISTIAN BALE – The Fighter
  • ANDREW GARFIELD – The Social Network
  • PETE POSTLETHWAITE – The Town
  • MARK RUFFALO – The Kids Are All Right
  • GEOFFREY RUSH – The King’s Speech

SUPPORTING ACTRESS

  • AMY ADAMS – The Fighter
  • HELENA BONHAM CARTER – The King’s Speech
  • BARBARA HERSHEY – Black Swan
  • LESLEY MANVILLE – Another Year
  • MIRANDA RICHARDSON – Made in Dagenham
*hey pada kemana sikontender utama Melissa Leo.., ah sepertinya harus diserahkan kepada kontender kedua Helena Bonham Carteer lewat The King's Speech

OUTSTANDING BRITISH FILM

  • 127 HOURS
  • ANOTHER YEAR
  • FOUR LIONS
  • THE KING’S SPEECH
  • MADE IN DAGENHAM

OUTSTANDING DEBUT BY A BRITISH WRITER, DIRECTOR OR PRODUCER

  • THE ARBOR – Director, Producer – Clio Barnard, Tracy O’Riordan
  • EXIT THROUGH THE GIFT SHOP – _Director, Producer – Banksy, Jaimie D’Cruz
  • FOUR LIONS – Director/Writer – Chris Morris
  • MONSTERS – Director/Writer – Gareth Edwards
  • SKELETONS – Director/Writer – Nick Whitfield

ORIGINAL SCREENPLAY

  • BLACK SWAN – Mark Heyman, Andrés Heinz, John McLaughlin
  • THE FIGHTER – Scott Silver, Paul Tamasy, Eric Johnson
  • INCEPTION – Christopher Nolan
  • THE KIDS ARE ALL RIGHT – Lisa Cholodenko, Stuart Blumberg
  • THE KING’S SPEECH – David Seidler

*Harapannya juga menang di skenario asli Oscar nanti.Berdoa.

ADAPTED SCREENPLAY

  • 127 HOURS – Danny Boyle, Simon Beaufoy
  • THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO – Rasmus Heisterberg, Nikolaj Arcel
  • THE SOCIAL NETWORK – Aaron Sorkin
  • TOY STORY 3 – Michael Arndt
  • TRUE GRIT – Joel Coen, Ethan Coen

*Tidak perlu dibahas lagi.Kelewatan jika tidak menang

FILM NOT IN THE ENGLISH LANGUAGE

  • BIUTIFUL
  • THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO
  • I AM LOVE
  • OF GODS AND MEN
  • THE SECRET IN THEIR EYES

*Masih bertahan walau kemarin disingkirkan In A Better World di Golden Globe.Kali ini datang dari The Girl With Dragon Tatoo yang hebatnya tembus naskahadaptasi terbaik.

ANIMATED FILM

  • DESPICABLE ME
  • HOW TO TRAIN YOUR DRAGON
  • TOY STORY 3

ORIGINAL MUSIC

  • 127 HOURS – AR Rahman
  • ALICE IN WONDERLAND – Danny Elfman
  • HOW TO TRAIN YOUR DRAGON – John Powell
  • INCEPTION – Hans Zimmer
  • THE KING’S SPEECH – Alexandre Desplat

*Hey hey kemana Treznor dari Social Network? (WTH)Pengen milih True Grit karena begitu puitis.. Huwaa sayang sekali.Yaudah The King's Speech pun menyentuh dada.

CINEMATOGRAPHY

  • 127 HOURS – Anthony Dod Mantle, Enrique Chediak
  • BLACK SWAN – Matthew Libatique
  • INCEPTION – Wally Pfister
  • THE KING’S SPEECH – Danny Cohen
  • TRUE GRIT – Roger Deakins

EDITING

  • 127 HOURS – Jon Harris
  • BLACK SWAN – Andrew Weisblum
  • INCEPTION – Lee Smith
  • THE KING’S SPEECH – Tariq Anwar
  • THE SOCIAL NETWORK – Angus Wall, Kirk Baxter

PRODUCTION DESIGN

  • ALICE IN WONDERLAND – Robert Stromberg, Karen O’Hara
  • BLACK SWAN – Thérèse DePrez, Tora Peterson
  • INCEPTION – Guy Hendrix Dyas, Larry Dias, Doug Mowat
  • THE KING’S SPEECH – Eve Stewart, Judy Farr
  • TRUE GRIT – Jess Gonchor, Nancy Haigh

COSTUME DESIGN

  • ALICE IN WONDERLAND – Colleen Atwood
  • BLACK SWAN – Amy Westcott
  • THE KING’S SPEECH – Jenny Beavan
  • MADE IN DAGENHAM – Louise Stjernsward
  • TRUE GRIT – Mary Zophres

SOUND

  • 127 HOURS
  • BLACK SWAN
  • INCEPTION
  • THE KING’S SPEECH
  • TRUE GRIT

SPECIAL VISUAL EFFECTS

  • ALICE IN WONDERLAND
  • BLACK SWAN
  • HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS PART 1
  • INCEPTION
  • TOY STORY 3

MAKE UP & HAIR

  • ALICE IN WONDERLAND
  • BLACK SWAN
  • HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS PART 1
  • THE KING’S SPEECH
  • MADE IN DAGENHAM

SHORT ANIMATION (no comment)

  • THE EAGLEMAN STAG – Michael Please
  • MATTER FISHER – David Prosser
  • THURSDAY – Matthias Hoegg

SHORT FILM (no comment)

  • CONNECT – Samuel Abrahams, Beau Gordon
  • LIN – Piers Thompson, Simon Hessel
  • RITE – Michael Pearce, Ross McKenzie
  • TURNING – Karni Arieli, Saul Freed, Alison Sterling, Kat Armour-Brown
  • UNTIL THE RIVER RUNS RED – Paul Wright, Poss Kondeatis

ORANGE WEDNESDAYS RISING AWARD

  • GEMMA ARTERTON
  • ANDREW GARFIELD
  • TOM HARDY
  • AARON JOHNSON
  • EMMA STONE


What Happened On Mid January? *Tulisan ini memuat informasi tentang seputar film dalam rangka mengapresiasi film dari tingkat profesional sampai pada komunitas bloggers.Are you curious? Let's Check

  • Bulannya Januari sudah melekat dengan image *bulan tersibuk* kalangan dunia perfilman. Tak lama lagi ada banyak event event krusial - yang banyak menyedot perhatian khalayak media. Apalagi kalau bukan malam penganugerahan Golden Globe tanggal 16 ini dan tak lama setelah itu pengumuman nominasi BAFTA resmi diumukan tanggal 18 Januari ini. Dan pada puncaknya nominasi yang paling dinanti nanti dan menjadi hot news dijagat raya adalah nominasi Oscar pada tanggal 25 Januari ini.
  • Tidak ketinggalan euforia pecinta film dari kalangan bloggers di Indonesia yang menamai dirinya "IMBlog Choice yang sebenarnya dilatarbelakangi dari obrolan dan curhatan di twitter untuk membuat ajang kecil kecilan dan menjadi kegiatan resmi menjadi ritual setiap tahun.Kategori IMBlog Choice dibedakan atas dua kategori yaitu Jawara dan Tersohor.Kategori Jawara adalah film film yang dipilih oleh bloggers yang sudah resmi terdaftar sebagai anggota milis.Sedangkan untuk yang tersohor adalah film yang divote oleh masyarakat luas (bisa di akses di Flick Magazine) Untuk mengetahui lebih banyak tentang IMblog Choice Award bisa langsung akses blog tetangga saya Cinetariz here..!
  • Beberapa saat yang lalu Critics Choice Award sudah digelar dan memberikan kemenangan yang tidak mengagetkan bagi Social Network sebagai film terbaik dan juga menghantarkan David Fincher sebagai sutradara terbaik.Begitu juga dengan kemenangan di sektor peran utama yang dianugerahkan kepada Collin Firth (The Kings Speech) dan Natalie Portman (Black Swan).Kalau memang tidak ada kejutan sudah hampir dipastikan seperti inilah seharusnya yang terlihat di Academy Award nanti. Read full Winners here!
  • Golden Globe tidak lama lagi diumumkan harus diakui bahwa inilah Golden Globe yang sudah bisa dipolitisasi.Ada rasa tak sedap jika menyaksikan film film yang sudah saya tidak sukai (semua orang pada umumnya) masuk dikategori film terbaik.Semisal Alice In Wonderland ? Huuh seraya menyaksikan Mtv Movie Award saja. Read full "my Predictions Golden Globe 2011" here!


Ditengah tengah kesibukan saya ujian akhir semester, saya ingin mencuri waktu sejenak untuk memposting 10 best Performance 2010 ini.Sama halnya seperti Moan Choice Of The Year untuk rubrik film terbaik, penyusunan list ini juga yang pertama kali.Bedanya postingan ini lebih mendadak ketimbang menyusun list film terbaik.Jadi jangan heran akan tercium aroma tak sedap siapa siapa saja karakter yang saya pilih dan juga cara saya menjabarkan profil sikarakter.

Jajaran pemain bagi saya adalah aspek yang sangat strategik untuk mengangkat suatu penceritaan menjadi lebih berwarna- dan tentunya meninggalkan kesan.Langsung saja tanpa perlu berbasa basi lagi inilah karakter yang paling membekas selama tahun 2010 lalu :

#10 Andrew garfield as "Eduardo Saverin"
The Social Network

Sebenarnya dia aktor muda low profile bahkan saya tidak mengenalnya sebelum film ini dirilis- juga pada akhirnya saya tahu kalau dia the next Spiderman menggantikan Tobey Maguire. Nah David Fincher berhasil menempatkan Eduardo Saverin sebagai karakter yang menciptakan ruang emosi disini.Gigit jari kalau dia tidak masuk lima besar Oscar.

#9
Elle Fanning as "Cleo"
Somewhere
Apa yang mau saya katakan lagi pada generasi keluarga Fanning ini.Sang Kakak Dakota Fanning sudah membuatku tercengang dengan kecerdasan aktingnya lewat War Of The Worlds dan Man On Fire. Sang adik sendiri terakhir saya lihat sebagai anaknya Brad Pitt di Babel - lalu muncul di Somewhere dengan performa yang cup cup muachhh begitu ceria walaupun memendam rasa kesunyian..Seperti hendak ber de ja vu bahwa kelak merekalah generasi aktris paling cemerlang papan atas.

#8
(tie) Rebecca Hall as "Rebecca" & Amanda Peet as "Mary"
Please Give

Dua tokoh yang begitu berbeda dan punya karakter bertolak belakang - Rebecca tampil dalam karakter yang begitu cantik dan tulus- sedangkan Mary adalah karakter nyentrik yang sering mengucapkan kata kata yang membuat mulut saya menganga- seperti "Oh look! She Still Dead.."

#7
Jesse Eisenberg as "Mark Zuckerberg"
The Social Network
Satirnya facebook yang kita kenal nyatanya diciptakan oleh seseorang yang tidak terlalu banyak teman.Mark Zuckerberg juga menginspirasi saya untuk berbuat hal hal besar sebagai anak kuliahan.terkadang justru suatu permulaan besar sering dimulai dari hal yang paling kecil- seperti dia yang menumpahkan rasa sakit hati oleh sang pacar.

#6
Grigory Dobigryn as "Pavel"
How I Ended This Summer

Pavel boleh saya katakan mewakili remaja pada umumnya- begitu bersemangat jika sudah diberi tugas namun terkadang tidak mau bertanggung jawab.Pun begitu sulit rasanya mengambil keputusan yang parahnya malah mempersulit banyak orang.Ah tidak apa Pavel saya tahu dari situlah terkadang sikap anak muda lantas terbentuk.

#5
Collin Firth as "George"
A Single Man

Lucu rasanya jika kemampuan akting seorang Collin Firth malah terasah sangat tajam ditangan seorang debutan yang berprofesi sebagai designer pakaian.Gaya kehidupan metroseksual yang ia lukiskan dapat diterjemahkan dengan baik- cara ia berpakaian- dan kesopanan yang begitu halus.

#4Tilda Swinton as "Emma Recchi"
Io Sono Lamore

Tilda Swinton mengasah kemampuan literatur dengan sangat piawai.Pun kejeniusan dan kehebatannya tidak bisa lagi saya usik.Tilda Swinton sudah mencapai karier yang sangat fenomenal.I Am Love mengajak saya untuk kembali bergelora dengan semua itu.

#3Niels Arestrup as "Cesar Luciani"
A Prophet

Godfather era kini.Bedanya Godfather yang satu ini lebih suka main pukul namun tetap memancarkan karisma.Begitu berkuasa dan begitu memahami bagaimana anggota kelompoknya butuh perindungan.Pun rasanya aktor senior ini sudah sangat membuat saya kagum dengan pencapaiannya di A Prophet.Bgeitu saya segani
#2
Tahar Rahim as "Malick El Djebena"
A Prophet

Jacques Audiard memang tak hendak melupakan bahwa kehidupan drama didalam penjara ini harus disokong oleh karakterisasi yang prima.Tahar Rahim benar benar tidak memberi saya ampun pada sebuah transformasi karakter yang begitu besar.Suatu karakter yang bisa membuat anda merasakan ikut atmosfir yang bewgitu memukau dari perlindungan dari sang nabi.


and the number one is........
#1Birgit Minichmayr as "Gitti"
Everyone Else
Inilah karakter yang paling berwarna ditahun 2010 ini.Gitti adalah karakter yang 'otentik' dan rasa rasanya ingin sekali tertawa terus bersamanya.Entahlah Maren Ade dengan jurus seperti apa mengolah akting Birgit Minichmyr menjadi sesegar ini.Oh mungkinkah karena ia disokong oleh naskah naskah yang manis dan bertenaga? Yang pasti ketika saya mengingat liburan musim panas, ingin rasanya Gitti ada disebelah saya.


Ini adalah kali pertama saya menyusun sebuah daftar film terbaik.Suatu pengalaman perdana ketika saya memutuskan untuk mendirikan sebuah blog film pada pertengahan 2010 lalu.Tidak lain satu dari tujuan mendirikan blog ini adalah merangkum film yang saya anggap terbaik dalam tahun tersebut.Selain itu saya juga mendapat banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga dalam menyusun list ini.Well yang paling membekas bagi saya adalah saya harus rela membagi uang bulanan saya untuk menjatah kaset yang sudah saya buru sejak awal namun sayangnya kebanyakan kepuasan film yang saya dapatkan tidak setimpal.Itu berlangsung dalam paruh awal tahun 2010 dan akhirnya saya cari alternatif untuk mengakali kondisi tersebut, tetap lancar menonton namun pegangan tidak banyak dikorbankan (tepatnya prinsip ekonomi). Rental dvd pun saya gentayangi di kota yang saya huni, namun sedikit yang masuk Official Selection saya.*Catatan : Seleksi resmi adalah film yang bagi saya memenuhi kriteria untuk ditonton yang juga menjadi faktor penekan dana.Coba pikirkan apa saya harus menghamburkan uang dan waktu saya untuk mempertimbangkan "Sex And The City 2 atau Last Airbender" yang jelas jelas mustahil masuk 10 besar saya.BULLSHIT!!

Akhirnya sekitar bulan november saya memilih jalan yang selama ini tidak pernah saya pertimbangkan selama ini (andai anda tahu betapa gapteknya saya) yakni download mendownload.Hey kalau dihitung hitung saya sebenarnya 150% lebih hemat jika dibanding dengan membeli dvd.Terlebih rata rata film yang saya pilih dari jalur tersebut rata rata sangat memuaskan bahkan tembus 10 besar saya.(ya saya cerita ini mungkin teman teman blogger juga punya kendala yang sama dalam urusan yang satu ini dan "eh apakah saya malah mendukung praktek pembajakan?").

10 besar film ini adalah sepuluh yang saya anggap 10 yang sangat memuaskan saya secara personal, dilain sisi saya sangat percaya bahwa reputasi film ini kedepan akan semakin mengkilat dan diakui.Dan saya harus katakan bahwa tidaklah banyak film yang saya jaring ditahun ini bahkan tidak tembus 40 judul film.Namun percayalah ini sudah mewakili betapa meriahnya film yang beredar ditahun 2010 lalu.
Walau sangat terseok seok diparuh awal diwilayah mainstream, untungnya wilayah independen cukup menghadirkan kredit warna ceria sebagai pengobat luka.Oh ya buat yang sering nongkrong di blog saya dan membaca 2010 Coverage dengan indeks ratingnya, sudah barang tentu mengetahui siapa pemuncak daftar ini.Dan laporan lainnya, ternyata peringkat #1 dan #2 adalah film yang sangat sulit tergoyahkan bagi saya.Ya dua film ini adalah dua titik yang tidak diragukan lagi adalah film yang monumental, sedangkan khusus nomor #3 adalah film penyandang gelar paling luar biasa bagi saya secara personal-penuh pergolakan dan atensi lebih dari saya untuk mempertahankannya.Sedangkan untuk urutan #4-#10 boleh dibilang saling bertukar spot.
Saya juga menyadari 10 film dibawah ini ternyata hampir dihuni wilayah non Hollywood dan entahlah apakah ini mengindikasikan kalau saya seleranya film festival? Ah tidak juga.Ya sudah jangan lama lama inilah Top 10 Films Of 2010 : Moan Choice Of The Year yang saya bagi dalam 4 fragmen secara countdown :"Still Wanted To See,Out of Competition,Honorable Mention dan The Choice Of The Year"

#Still Wanted To See
Note*:Film ini adalah film yang membuat saya menyerah untuk mencarinya padahal HIGHLY RECOMENDED dan linknya sudah dapat.Dengan cukup menyesal mau tak mau harus saya masukkan dalam edisi revisi atau dimasukkan tahun depan saja.

Ada Black Swan yang merupakan karya terbaru Darren Aronofsky yang menyadarkan kita bahwa Darren Aronofsky sudah memikirkan bagaimana karya karyanya tidak luput dari penjaringan ajang ajang besar, terutama jurnalis HFPA dan AMPAS.Ada juga Wild Grass yang banyak menuai respon positive-Siperaih Screenplay Prize Poetry juga sulit ditemukan-Dogtooth yang super orisinil-serta dari zona dokumenter yang dipuja puji Exit Through Gift Shop dan Catfish.Saya tambah satu lagi Four Lions yang dengar desas desus ternyata sebagai debutan yang cukup dipuji.

#Out Of Competition:
Note* : Film yang masuk kategori ini adalah yang dapat review mixed dari saya, ada sisi memuji dan ada sisi mengeluhkan.

Saya mulai dari Kids Are All Right yang sebenarnya menghadirkan cerita yang fresh, namun entah mengapa setelah mengetahui film ini jadi kontender utama Oscar, maka semakin meledaklah ketidaksukaan saya terhadapnya bahkan cenderung overrated alias dipaksakan.Ada juga Winter's Bone yang sebenarnya terlibat dalam kasus yang hampir sama yakni keistimewahan yang janggal jika ia dijajarkan dengan barisan Oscar, tapi jika ditilik lebih dalam memang Winter's Bone memenuhi Oscar Material.Winter's Bone juga memperpanjang kesan flat film film yang dianggap terbaik versi Sundance Film Festival.Ada juga Get Low yang benar benar tidak direkomendasikan.Animal Kingdom tidak istimewah untuk diobrolkan.Kick Ass sangat menghibur.Greenberg mungkin film yang paling mencuatkan banyak pertanyaan bagiku,baru kali ini saya tidak suka karya Noah Baumbach dan baru kali ini juga tidak betah menonton drama drama dengan tone lambat ala indie,diperparah dengan kendala teknis saat nonton sehingga saya berkesimpulan *tidak bisa menyelamatkan karya yang satu ini.Terakhir saya menyempatkan diri menyimak Buried yang cukup menyesakkan untuk ukuran 95 menit tapi disitulah pertaruhan kejeniusan Rodrigo Cortez.

Honorable Mention (#16 - #20)
#20.Nymph
#19.Shutter Island
#18.Fish Tank
#17.Toy Story 3
#16.Scott Pilgrim Versus The World


#15.'A Single Man' Elegi yang dihadirkan memang terasa memuakkan.Namun permainan warna yang sepintas mengingatkan karya karya Todd Haynes dan aspek slow motion yang teras lekat dengan ciri khas Wong Kar Wai adalah perpaduan yang mengagumkan dari seorang debutan.Hebatnya dia seorang designer pakaian.



#14.'The American' Atmosfir Eropa yang dihadirkan terasa memanjakan mata.Melihat arsitektur pedesaan Italia ditambah gadis gadis cantik yang berani tampil begitu frontal menjadikan drama aksi persembunyian George Clooney sebagai pembunuh bayaran begitu memukau sampai akhir.



#13.'Lebanon' Saya tasbihkan sebagai drama peperangan terbaik tahun ini yang menyajikan pengalaman sinematik yang begitu solid. Drama yang dihadirkan seluruhnya berada didalam tank lengkap dengan tentara amatir beda karakter didalamnya saling bersinggungan.



#12.'Enter The Void' Tahun ini tidak lengkap tanpa memasukkan karya dari Gasper Noe, sutradara yang sempat menggemparkan dunia dengan Irreversible.Menyaksikan Enter The Void kita dihadapkan pada kenyataan yang begitu menyakitkan dua kakak beradik selepas kematian dua orang tuanya.Pergerakan kameranya yang tidak biasa seolah olah memperlihatkan kota di Jepang itu hanya sebuah miniatur.

#11.'Inception' Buat saya "nobody know buat endingnya" yang pasti kita tahu bahwa Inception adalah sajian yang menantang.Disitulah ajaibnya seorang Christophen Noland mengajak seluruh atensi penonton untuk mengolah imajinasi buatannya.Setimpal dengan pencerahan yang layak dihadiahkan buat Anda yang mau ikut serta dalam penanaman ide yang ditawarkan.



Here we go..Moan Choice Of The Year..!!!

#10
"PLEASE GIVE"
Directed by Nicole Holofcener

Masuknya Please Give kedalam daftar ini menyiratkan satu hal dalam diri saya bahwa hati saya sudah direbut oleh Nicole Holofcener.Status underrated yang disematkan kepadanya membuat saya semakin mencintainya begitu tulus bahkan ketika Golden Globe dengan sangat mengiris hati kolong langit mendepaknya begitu saja.Jika kita menyadari apa yang kita dapatkan dari kisah ini nyatanya sangat lekat dengan kehidupan kita walau berbeda culture.Apakah didalam diri kita selalu meminta minta sesuatu yang tidak diberikan kepada kita dan mengabaikan sesuatu yang dititipkan kepada kita.Pun ketika yang dititipkan kepada kita adalah nenek yang menjengkelkan/ anak yang membangkang,sebenarnya limpahan hati yang paling besar datang dari mereka.

#9

''IO SONO LAMORE''
Directed by Luca Guadagnino

Kehebatan Tilda Swinton dalam mencuatkan namanya sebagai aktris paling memukau sudah dibuktikan tahun 2009 lalu dengan Julia atau yang lebih populer lewat Michael Clayton.Coba lihat dirinya bagaimana ia mengasah kemampuan literaturnya b'erbicara dengan bahasa Italia dengan logat Rusia'.I Am Love adalah sebuah film yang teramat simbolik, bagaimana ia memerankan seorang karakter yang ingin lepas dari keterkungkungan-terlihat begitu menggebu dan menggelora.Menggetarkan indera perasa anda dengan dimanjakan lewat makanan makanan yang disajikan.Shoot shoot yang menawan ditambah scoring yang empuk menjadi nilai utama film ini.

#8.
"THE SOCIAL NETWORK"
directed by David Fincher
Hampir tidak membekas karena beberapa kendala teknis ketika ditonton dan harus dicancle berulang kali, untungnya seorang teman datang dan menawarkan subtitle yang utuh.Bukan main saya terkaget kaget dengan narasi film ini yang begitu riuh bergemuruh-ada kesunyian-ada kemeriahan-ada sebuah tensi yang begitu meyakinkan.Sudah dapat ditampik jika kita menjudge David Fincher mengangkat kisah ini untuk aspek komersialitas saja terhadap situs jejaring social yang sangat ngetrend ini.Saya selalu percaya film yang baik adalah film yang mempresentasikan zamannya sendiri-sehingga kehadiran film ini terlihat begitu 'tepat' tidak perlu menunggu tiga atau lima tahun lagi.Walau bukan karya terbaiknya David Fincher (Zodiac masih terlalu hebat bagi saya) cerita film ini pantas disimak-bukankah tagline nya sudah mempertegas hal itu.

#7
"GHOST WRITER"
Directed by Roman Polanski

Roman Polanski memang fenomenal ketika menang Oscar, lewat The Pianist ia malah melarikan diri dari Amerika Serikat karena kasus pedofili yang membuntutinya bahkan sampai merepotkan tiga negara secara bersamaan.Melalui Ghost Writer ia membuktikan kembali dirinya adalah sutradara handal, "perpaduan thriller perpolitikan" yang disajikan begitu sempurna dan teramat apik.Ada intrik visual yang sangat dramatis bahkan ketika kita sampai dibagian ending.Kertas yang melayang layang dibagian penutup adalah persembahan yang begitu mencengangkan.

#6
''SOMEWHERE''
Directed by Sofia Coppola
Mengusung tema kesendirian-kesunyian, Somewhere nyatanya adalah representasi kenangan Sofia Coppola ketika ia bersama sang ayah Francis Ford Coppola disaat ia masih kecil.Ya dulu ia menemani sang ayah yang sibuk berpindah pindah dari satu hotel ke hotel lain dalam mempromosikan film terbarunya.Boleh saja anda menuntut Somewhere terlalu datar dengan minimnya dialog dan 'hampir' tanpa plot.Dari titik inilah sesungguhnya saya merasakan keberhasilan Somewhere.Kita tidak akan menemukan kisah kesendirian yang dipahat pahat dan didramatisir.Yang nyatanya dengan cara yang sangat Sofia Coppola inilah menghadirkan aspek kontemplasi yang terlihat nyata yang menghampiri pundi pundi rasa sang karakter utama.Bagi saya film ini juga sangat terlihat personal dan sebuah pencerahan-tidak ada kesendirian yang hendak dijadikan bom air mata-kita malah mendapatkan konklusi sebuah perenungan yang lebih besar.
#5
"HOW I ENDED THIS SUMMER''
Directed by Alexei Propogrebsky
Alamak indahnya film produksi Rusia ini..., kita tidak hanya diajak untuk merasakan kebekuan lautan artik dengan hamparan lautan es yang mengapung dan udara yang begitu membuat gigil tengkuk leher, kita juga kembali diajak untuk berkontemplasi terhadap diri kita, khususnya anak muda yang menjadi sorotan utama disini.Pemuda begitu sulit dipercaya dalam hal bertanggung jawab-mereka malah terlihat asyik memikirkan kesenangan kesenangan dirinya sendiri.Itu sajakah? Belum cukup jika kita belum melihat sosok pembanding si pemuda- yakni orang dewasa yang sangat berdedikasi dan mencintai suatu profesi.Nah dari pertolak belakangan inilah sebuah tamparan yang begitu ironis mampir diwajah kita- dari setiap keputusan bodoh yang ia perbuat sebenarnya memunculkan sebuah kalimat "kalau bisa dipersulit ngapain dipermudah?''Begitulah How I Ended This Summer banyak berisi pesan pesan yang juga hadir dengan kejenakaan.

#4
"A PROPHET"
Directed by Jacques Audiard
Inilah film yang paling meroket ketika disaksikan untuk kedua kalinya.Menyaksikan A Prophet kita diajak untuk menuntun Malik El Djebena dihari hari pertamanya masuk kedalam penjara.Awalnya tanpa teman dan perlindungan ia merasa bisa hidup sendiri didalam kehidupan penjara selama enam tahun penahanannya.Namun mau tak mau ia dilibatkan dalam rencana rencana penting kekuatan sebuah kelompok yang paling menguasai akses penjara tersebut, yakni kelompok Corsica yang dipimpin oleh seorang Godfather era kini "Cesar Luciani".Selama itulah Malik El Djebena menjadi mata dan telinga kelompok Corsica, dari orang yang tidak punya apa apa yang akhirnya menjadi sosok yang disegani oleh banyak orang.Kita malah balik ingin dituntun oleh Sang Nabi.

#3
"VALHALLA RISING" directed by Nicholas Winding Refn
Pengalaman yang luar biasa menguras hati bagi saya adalah ketika film ini tidak ada yang menjamahnya sekalipun,bahkan saya harus mengingatkan mereka untuk kembali mempertimbangkan buah karya yang satu ini.Pada prinsipnya film ini mengajarkan saya bagaimana menanamkan rasa percaya diri saya, menumbuhkannya dan mempertahankannya sebagai sebuah karya yang pantas mendapat tempat dihati saya ketika hampir seluruh umat melewatkannya begitu saja.Saya ingat pertama kali saya menonton film ini, untuk kedua kalinya
dan untuk ketiga kalinya.Anehnya saya selalu mendapatkan bingkisan bernama sebongkah hati bahwa kepercayaan saya kepada film tidak memudar-ia terus tumbuh bahkan ketika menyaksikannya dengan kondisi tidak sehat sekalipun-ia mengakar dan melingkari kepala saya dengan aspek aspek yang begitu bergemuruh.Aspek itulah yang tidak bisa saya sebutkan seperti apa rupanya- dan bukankah karya brilian memang pada dasarnya seperti itu.Winding Refn memang tidak menjamah plot- pun ketika membaginya dalam beberapa chapter- ia bertutur secara visual dan ia bersinergis secara absurd dan misterius . Pun ketika jiwa ini telah dijerat apalah daya saya telah terhisap.
A MASTERPICE..!!!

#2
''EVERYONE ELSE'' Directed by Maren Ade
Ceritanya sederhana saja, pasangan muda yang sedang mencoba mengenal pribadi masing masing ketika menikmati liburan musim panas-lengkap dengan memamerkan kemesraan mereka disepanjang cerita.Dan pada pertengahan cerita, prinsip mereka mulai diuji dengan kehadiran pasangan yang lebih dewasa.Ah Everyone Else sebenarnya hendak mengelabui satu hal penting diantara Chris dan Gitti bahwa mereka sebenarnya jauuuh lebih dewasa dibandingkan dengan Hans dan Sana.Hanya saja pasangan yang mereka hadapi adalah pasangan yang menghumbar banyak hal diantara mereka- sehingga batasan asli atau palsunya terlihat kabur -nah apakah pasangan muda ini akan terperangkap dalam semua itu- yang menjadi studi percobaan diantara keduanya yakni prinsip awal mereka.Film yang sangat natural dan bolehlah menyandang reputasi besar kedepannya dikalangan pecinta indie.Oh ya saya katakan juga ini MASTERPIECE..!!!

#1
"UNCLE BOONMEE WHO CAN RECALL HIS PAST LIVES"
Directed by Apichatpong Weerasetakhul
Kita mempunyai aeteur serumpun yang sangat cerdas, dan secerdas cerdasnya seorang sutradara bagi saya adalah yang mau mengekspos kampung halamannya.Kita tidak menemukan campur tangan Hollywood, ini murni sebuah memoar yang sangat orisinil dari negri Thailand. Sang Sutradara yang dikenal dengan sapaan "Joe" ini merupakan contoh yang paling fenomenal mengeluarkan karya art house.Melalui karakter Uncle Boonmee dan orang orang disekitarnya kita akan dibenturkan pada kejadian kejadian real dan sureal, ada perpaduan mistik dan juga falsafah misteri.Yang luar biasanya sempat sempatnya ia memasukkan naskah yang begitu jenaka.Ah Uncle Boonmee adalah pencapaian terbaik untuk tahun ini dan tidak terbantahkan lagi.Begitu sepadan dan setimpal untuk penantiannya yang cukup panjang.BRILLIANT!!!

RECAP:

1.Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives
2.Everyone Else
3.Valhalla Rising
4.A Prophet
5.How I Ended This Summer
6.Somewhere
7.Ghost Writer
8.The Social Network
9.Io Sono Lamore
10.Please Give
HONORABLE MENTION
11.Inception
12.Enter The Void
13.Lebanon
14.The American
15.A Single Man

16.Scott Pilgrim Versus The World
17.Toy Story 3
18.Fish Tank
19.Shutter Island
20.Nymph


Itulah 10 Film terbaik saya yang bisa anda jadikan referensi.bagaimana dengan anda. Saya sangat mengharapkan komentar dari Anda.Blog ini tidak dapat berkembang tanpa atensi dari Anda.Terima kasih.
Daftar ini juga bisa dilihat diakun MUBI saya ''here''


Diberdayakan oleh Blogger.