Inilah Moan And New Line Cinema, sebuah blog yang dideklarasikan pada tanggal 18 Mei 2010 oleh Halomoan Sirait, seorang anak muda biasa keturunan "Tanah Batak" nan jauh disana yang begitu tulus mencintai sebuah karya.Film,Jurnalistik,Cerpen ataupun Novel adalah materi perbincangan yang begitu menyenangkan atau bolehlah sedikit hiperbolik begitu menggairahkan.Ya, apresiasi sastra adalah salah satu hal terpenting dari saya namun disini saya ingin berbagi dengan lebih memfokuskan kepada materi film saja.Mengapa? Sederhana saja Film adalah hobby yang murah meriah dan memiliki banyak keuntungan praktis seperti "bejibun penggemar" dan "penggiat didalamnya".Dan tahukah anda bahwa saya memiliki banyak teman baru hanya dengan bermodalkan hobi film? bahkan banyak diantara mereka rasa rasanya sudah menjadi saudara yang begitu akrab.Dari jauh kami seakan akan mengenal pribadi masing masing lewat cara dia mereview dan juga film tipe seperti apa yang ia sanjung.
Berdirinya blog ini bukan berarti saya mencoba menjadi kritikus kritikus semisal Roger Ebert ataupun Lisa Schwarzbaum, duo kritikus kondang yang memiliki penggemar fanatik.Saya masih begitu muda,polos,matanya masih berkaca kaca jika membicarakan cita cita dan keinginan.masih begitu bersemangat dengan tanpa menghiraukan konsekuensi yang akan saya dapat dengan saya bercerita di blog ini.Saya bahkan masih tertatih tatih dalam hal teknis mendasar, seperti bagaimana memulai kalimat pembuka yang baik/menarik, atau menentukan diksi yang menggelitik,juga bagaimana saya menulis lebih memancarkan aura curhat ketimbang terjun pada sisi keobyektifan yang begitu kaku.Dari sinilah saya banyak belajar,saya banyak menggunakan waktu saya dengan memikirkan akan seberapa besarkah saya memberikan sumbangsih didunia maya ini tanpa melihat seberapa banyakkah orang orang yang mengikut saya? Terlebih lebih dengan mengantongi embel embel "New Line Cinema"? Oke Oke biar saya klarifikasi..New Line Cinema tidak ada hubungannya dengan HOME PRODUCTION New Line Cinema di Hollywood sana, seakan akan mengindikasikan keinginan si penulis biar blog ini dianggap wuiih keren atau beken. Tidak looh.. Ketika ditahap awal pembuatan blog ini saya disibukkan dengan memikirkan judul blog seperti apa yang cocoknya mewakili kepribadian sang penulis lengkap dengan mewakili orientasi tema yang hendak diusung.Jadi ceritanya saya dengan tatapan kosong dimalam hari seperti Jamal Malik ketika menjawab pertanyaan di Who Wants To Be Millionaire, terlintas dipikiran saya kata "New Line" entah sebuah ilham atau apalah itu, namun yang pasti ketika itu saya begitu bergetar dan meledak ledak, tanpa basa basi lagi saya padu padankan nama panggilan saya MOAN menjadi MOAN AND NEW LINE CINEMA.Tadaa..!!!(begitulah sejarah ringkas nama blog saya ini)
"Lalu?Lalu? Apa arti Moan And New Line Cinema bagi Anda?"
New Line Cinema itu begini maksudnya dan ini adalah interpretasi yang melekat dibenak saya.."A New Line...,A New Year...,A New Decade..., A New Story Of Cinema..."New Line saya artikan sebagai saat saat terbaru/tahun terbaru/cerita terbaru/Decade terbaru yang kesemua itu berada dalam satu Line/Garis yang terasa lekat disinema/perfilman yang menyimpan banyak rasa/kejutan/keceriaan dan warna dalam kehidupan.
Jadi blog saya ini memang kebetulan sekali dimulai ditahun 2010 yang merupakan tahun awal memulai dekade baru yaitu decade 2010-2019.Haiyyaaa dari situ tampaklah dengan jelas bahwaa blog ini memang ingin memulai karier selama mungkin sampai saya nanti sudah lulus kuliah,sudah kerja,atau sudah berkeluarga dan mengurus anak, mudah mudahan dengan tekad bulat sebulat bola basket saya akan tetap setia mengapresiasi film film yang beredar didunia.
Sudah pernah buat film?
Nah ini dia statement yang paling sering menggelitik cuping telinga saya dari banyak orang orang disekitar saya yang kerap muncul dengan nada "sinistis".Yang masih terekam dalam memori saya seperti ini "Oh come on seberapa berartikah review yang anda berikan jika anda sendiri tidak tahu sama sekali dalam pembuatan hal tersebut?"
Sebenarnya sih pertanyaan itu simple saja menjawabnya tapi alangkah lucu rasanya jika saya begitu munafik diri saya dengan tidak ingin mencicipi bagaimana memproduksi film buatan sendiri.Dalam hati saya atau setiap oranglah pada umumnya,paling tidak memiliki satu buah ide cerita yang begitu manis dan berangan angan ingin segera diproduksi.
Lalu akhirnya saya mendapat pencerahan, dikampus saya tergabung dengan kumpulan penggiat sinema dalam hal memproduksi/mengapresiasi/dan diskusi yang menamakan dirinya Kronik Film Media.Nah tepatnya menjelang akhir januari 2011 lalu, ketika kampus saya sedang libur semester, saya beserta teman teman dari berbagai fakultas lain yang ikut bergabung berkesempatan membuat film pendek.Dan ringkas cerita akhirnya saya terpilih jadi seorang aktor dan dengar dengar neeh sambutan sama penampilan saya sangat meriah looh.haiyaa lebay.... Nah itu dia filmografi saya... malah dari point itulah saya mulai merasakan betapa nikmatnya ''kegiatan produksi".
Film Favorite?
Ini pertanyaan yang susah susah gampang tapi ingin sekali terus menjawabnya panjang lebar.Film favorite saya adalah film yang mewakili kepribadian saya secara penuh,utuh dan begitu lekat dengan jalan cerita hidup saya (paling tidak sekelumitnya) bersama orang orang disekitar saya.Dan film yang menyandang film favorite saya sepanjang masa adalah "Godfather Trilogy" .Saya sangat mengagumi karakter "Don Corleone" dan tahukah anda ketika saya mengenal karakter ini rasa rasanya saya ingat ayah saya sosok yang telah membesarkan saya.Pemikirannya begitu rasionil/ia adalah sosok pelindung bagi putra putranya /memiliki banyak juga teman banyak musuh yang iri kepada kinerja yang telah dicapainya/ia kejam (bukan pembunuh looh) namun juga punya kasih sayang yang begitu intim.ia bukan sosok yang paling hebat/tidak bisa dibunuh atau tidak bisa takluk- terkadang ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, kerapuhannya.Tidak hanya itu ia memiliki empat orang putera istimewahnya yang begitu ia sayangi.Saya membayangkannya empat orang putera itu dalah saya dan saudara kandung saya.Saya bukan bermaksud mengatakan saya dan saudara saya adalah orang hebat, namun kami adalah karakter yang sedang berlanglang buana mencari karakter tersebut..(^_^) Saya pun sangat menyukai novel Godfather yang ditulis oleh Mario Puzo seni literaturnya begitu tepat dan tidak berlebihan dalam menerjemahkan atmosfir Mafia mafia Italia dan juga bagaimana Puzo dengan begitu lihai menjabarkan karakternya seakan akan ia begitu mengenal karakter rekaannya tersebut.
Epilog
Bagi saya film adalah "rentang kehidupan" Selamat membaca blog saya...
"Thank You...Thank You" Speechnya Kate Winslet ketika menang dua piala sekaligus di Golden Globe 2009