(Harry Potter And Deathly Hallows Part.2) Battle pamungkas untuk mengakhiri franchise terakhir kisah epik adaptasi novel terbesar yang pernah ada.David Yates memberikan intensitas visual yang mewah, petualangan sihir yang memanjakan mata, pun akhirnya terasa komikal yang sanggup menyunggingkan senyum dilekuk bibir, Harry Potter mengucapkan salam perpisahan dengan sangat hangat dan mengharukan. (B+).
(I'm Here) Dalam Semangat Menyuguhkan Tayangan Segar Yang Diusungnya, Spike Jonze menghadirkan short movie yang digarap dengan begitu unik walau berlandaskan alur yang sangat sederhana, yakni cerita cinta dua robot.Tidak seliar Where The Wild Things Are memang, namun lebih kepada sisi romantis yang membuat kita ingat apa itu makna sebuah ketulusan.(B)
(Another Year) Menghadirkan Kehangatan & sisi memilukan akan kepedihan dari sebuah cerita kehidupan yang jika diraba terjal adanya.Energi Mike Leigh masih terasa dengan dibanjiri dengan dialog yang ceplas ceplos. Penampilan cast yang begitu memukau, terutama Lesley Manville. Ingin rasanya memeluk dirinya dan memberikan segenap kehangatan padanya. (A-)
(Poetry) Sebuah refleksi diri yang berada dalam tataran getir dalam usaha menciptakan sebait puisi. Puisi yang baik memang akan tercipta jika ada sisi kedukaan, pengharapan yang sudah terkoyak.Sebuah kisah dari negeri ginseng yang sangat puitik.(A-)
(Catfish) Sebuah dokumenter yang sangat fresh dan menyenangkan, ada kegairahan dan irama yang baru ketika manusia zaman sekarang begitu dekat dengan teknologi terutama social networking.Entah ini dokumenter asli atau hanya sebuah mockumentary, Catfish tertinggal dalam ingatan yang tak terlupakan. (A)
(True Grit) Sebuah remake yang mengingatkan generasi sekarang agar tidak lupa karakter koboy western legendaris bernama Rooster Cogburn.Coen Brothers tampil dalam aspek religius yang cukup kentara walau sepertinya menanggalkan idealismenya sebagai pakar film penuh nalar.Cocok untuk mereka yang ingin belajar gigih dan persistensi dalam hidup .(B+)
(Illusionist) Siapa yang tidak merindukan animasi kontemporer seperti ini, dengan guratan gambar yang tereksplorasi dengan cermat dan menawarkan kesederhanaan cerita didalam sebuah pertunjukkan yang memuat unsur seni yang mengagumkan. Animasi terbaik untuk pembukaan dekade ini. (B+)
(Blue Valentine) Walau ada yang terasa kurang dengan apa sih konklusi tone depresif yang dihumbar, didalam kisah ini tentu ada sisi lain yang cukup membekas dalam hati saya. Michelle Williams memberikan kapasitas akting yang sebenarnya lebih layak memenangkan Oscar ketimbang Natalie Portman. (B+)
(Archipelago) Menyajikan energi art yang begitu ramah dengan deru pepohonan yang bergoyang terhembus angin dan kicauan burung yang mengakrabkan suasana, dipercantik dengan pengambilan gambar yang diam atau tidak bergerak, serta menyajikan kisah yang cukup serius, menjadikan Archipelago menyisakan pengalaman magis tersendiri dihati saya.Sekali lagi Master Art work! (A)
(Howl) Suatu pengalaman sinematik yang menakjubkan dengan kemasan yang beraneka ragam, warna grayscale , jazz yang diperdendangkan merupakan sisi yang sangat glamour dan klasik sedangkan art animation yang dipakai mempercantik irama artistik kisah tentang seorang penulis puisi yang diperankan dengan apik oleh James Franco ini (A-)