Apa film terbaiknya Darren Aronofsky boleh saja anda menimbang nimbang antara Requiem For A Dream dan yang satu ini The Fountain. Jika Requiem For A Dream sungguh membuat kepala menjadi gusar The Fountain justru hadir dengan atmosfir yang kompleks bagaimana falsafah falsafah religi dibenturkan dengan filsafat, nuansa sejarah bahkan ilmu kedokteran.Hasilnya? Disinilah ia berhasil menyampaikan semua unsur unsur tersebut didalam keterkaitannya dengan sebuah kisah kehidupan yang real dan sedikit beralur membingungkan.Bagaimana tidak membingungkan film ini bahkan menempatkan Hugh Jackman hidup dalam tiga karater Tomas/Tommy dan Dokter Creo.Ditambah lagi alur ceritanya yang begitu terampilnya menggunakan tiga setting waktu yakni masa masa pengkhianatan kekuasaan Spanyol, masa kini ketika penyakit istrinya kambuh, kemudian masa depan dimana menemukan kehidupan abadi. Dibuka dengan naskah pembuka ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan di Taman Eden , mereka akhirnya diusir karena melanggar titah yang diturunkan kepadanya. Dari sini muncul konsepsi apa yang selanjutnya Tuhan perbuat terhadap Taman Eden yang tidak berpenghuni lagi itu, ternyata pohon yang ada di Taman Eden tidak hanya Pohon Pengetahuan saja namun ada juga pohon lain yang ternyata memiliki tempat dimana manusia dapat mencapai titik keabadiannya kelak bila ia mati nanti. Dr.Creo merupakan salah satu pimpinan tim studi dokter dalam menemukan obat penawar penyakit kanker yang menggerogoti seekor kera bernama Donovan.Tujuan tidak langsungnya adalah agar kiranya istrinya Isabel (Rachel Weisz) yang sudah lama mengidap penyakit yang sama tersembuhkan dengan keberhasilan menemukan formula itu. Hanya saja kalangan tim salah satunya Dr.Lilian (Ellen Burstyn) menganggap Dr Creo terlalu ceroboh dengan berspekulasi menemukan percobaan percobaan yang darurat dan tidak berskala medis.Namun dimasa masa kritis Isabel ia ia harus menyelesaikan bab terakhir novel karangan Isabel berjudul "The Fountain" untuk menuntaskan perjalanan panjang setelah masa kematian menuju dunia akhir suku Maya.

MOAN AND NEW LINE CINEMA SCORE
.......................
A+
2 Comments
kayaknya gua harus nonton lagi nih.
Sama dong Bang Mupi
Mesti ada repeated viewing lagi
Posting Komentar