Cinta adalah sebuah kata yang tak berkesudahan untuk dibahas, tidak dalam puisi,novel,roman, opera sabun atau bahkan sinetron, cinta dieksplorasi dalam tiap lini sudut keinginan dan kedalaman imajinasi sang kreator.Apakah cinta itu tampak sangat menggetarkan dan menggairahkan? atau malah cinta diumbar sebagai skenario yang terlampau dipaksakan dan terlihat palsu. Luca Guadagnino dalam kesempatan kali ini dengan sangat tegas menggaungkan kalimat "I AM LOVE" sebagai kalimat yang tampak begitu agung dan dahsyat sebagai garis besar tema yang hendak dituturkan. Melalui potret karakter Emma yang diperankan dengan sangat apik oleh Tilda Swinton, cinta meletup menjadi sebongkah rasa yang begitu menggugah. Diceritakan Emma yang berasal dari Rusia menikahi Trancedi Recchi seorang industrialis Italia.Walau Emma terlihat tampak begitu bahagia dengan keluarga yang dibangunnya , Emma merasakan ada keterkungkungan yang selalu melanda hati dan jiwanya, ketika ia menyadari ada aspek kebebasan yang tidak ia dapatkan selama ini.Oleh karena itu ia begitu memahami putrinya Betta yang menyukai sesama jenis,ketika semua anggota keluarganya tidak ada yang akan mau mendengarkan kecuali dirinya, Emma benar benar menghargai cinta yang dimiliki putrinya tersebut.Cinta juga tampak begitu bijaksana, ketika kapitalisme masih membedakan siapa orang orang besar dan siapa kelompok kecil, cinta seorang Emma meleburkan semua batasan itu dengan sangat manusiawi.Tampak ketika pembantu setianya Ida diajak oleh Emma makan bersama, secara halus Emma mengatakan kepada kita cinta itu melepaskan atribut yang kita miliki.
Cerita semakin tajam ketika ia diperkenalkan oleh teman putranya Eduardo,Antonio seorang koki muda yang pada suatu kesempatan menghidangkan sebuah sajian istimewah dikeluarga Recchi.Ketika Emma mencicipi masakan dari Antonio , gairah yang selama ini tak ia dapatkan lagi tergugah dengan rasa yang memanjakan rongga mulut Emma dan diperlihatkan dengan shoot shoot fantasi yang membuat jiwa melayang layang. Emma pun sadar dari lubuk hati terdalam bahwa bumbu bumbu masakan Antonio membuat ia jatuh cinta kepadanya.terjalinlah hubungan gelap diantara keduanya.
Kenikmatan itu memuncak ketika cinta diantara keduanya adalah sebuah erotisme yang mendebarkan.Penonton diajak menyelami kenikmatan itu dengan atmosfir yang lepas dan menggairahkan, bercumbu dihamparan rumput yang hijau, ditemani aroma udara yang menyegarkan dan ditingkahi suara suara serangga nan alami.
Cerita terbongkar oleh Eduardo sang putra yang mengetahui perbuatan tabu sang ibu.Pun ia merasakan hal itu karena ia begitu mencintai keluarga yang ia miliki dan ditengah itu, Eduardo ternyata menyimpan kesedihan yang mendalam.Didalam "I Am Love" cinta menjadi sebuah aspek kehidupan yang terlihat sangat jujur,ketika hembusannya menghempas dada seseorang, ia ingin direnggut,dimiliki dan diraih sebagai bagian dari kebebasan diri.Ia adalah detak jantung yang menggebu dan begitu rumit untuk dijelaskan secara terperinci, melalui Emma cinta dapat dijelaskan dalam tataran yang sesungguhnya.
kehadiran I Am Love tentu menawarkan suatu hasil yang mengejutkan bagi saya yang selama ini sedikit skeptis dengannya.I Am Love menawarkan cita rasa yang begitu kompleks dengan aroma Italia yang menawan dengan balutan score yang terdengar begitu empuk.Lihatlah arsitektur rumah keluarga Recchi ini begitu mempesona begitu juga dengan adegan menggebu gebu Emma membuntuti Antonio yang sampai membawa ia ke lanskape pegunungan yang hijau dan menyejukkan, dan saya senang warna orange yang ia kenakan melengkapi nuansa seksi film ini.
Directed by Luca Guadagnino Cast Tilda Swinton Falvio parenti Eduardo Gabbriellini Pippo Delbono Maria Paiato Genre Drama Romance Country Italy Running Time 12o minutes
MOAN AND NEW LINE CINEMA SCORE
...............................................
A+