Suatu hari mejeng mejeng di Gramedia, kudapati buku berjudul "Kopi Merah Putih" yang memasang satu artikel yang menarik. tertulis dalam artikel tersebut, untuk melatih tentaranya, Amerika serikat membuat suatu tempat pelatihan khusus untuk simulasi pertempuran, lengkap dengan desa desa dan kota buatan.
Untuk membuat simulasi lebih realistis, disiapkan pula 800 pemain pelengkap yg akan beraksi sebagai wartwan,dokter,pasukan perdamaian dan lain lain lengkap dengan nama palsu sejarah dan karakternya.
Untuk tempat pembuatan simulasi ini, dua perusahaan film Hollywood direkrut untuk membantu menciptakan efek tembakan dan ledakan yang realistis, sekaligus melatih akting para pemainnya.
Bukan main. Kalau dulu Hollywood merekrut mantan militer sebagai konsultan untuk membantu membuat perang yang lebih realistis, sekarang militer justru merekrut Hollywood.
Sekarang mari kita bayangkan kalo angkatan bersenjata kita memutuskan untuk melakukan hal yang sama : merekrut perusahaan sinetron kita untuk membantu menciptakan simulasi pertempuran.
Apa jadinya?
* Simulasi pertempuran akan penuh jeritan,tangisan dan pertengkaran
*Dalam pertempuran tentu ada "kawan" dan "lawan". Kawan disini biasanya berwajah ganteng dan cantik, berhidung mancung dan berkulit putih mengenakan pakaian desiner mahal dan mengendarai mobil mewah.Sedangkan "lawannya" adalah sekelompok pria berpakaian jaket kulit dan jeans, mengendarai mobil jip butut dan selalu tertawa sendiri tanpa alasan yang jelas.
* Sebagai alternatif "lawan" bisa juga menggunakan figur seorang ibu bermake up tebal dan bersasak tinggi, yang selalu bercakap cakap dengan dirinya sendiri setiap kali ia membuat suatu rencana jahat.
*Strategi akan ditentukan oleh para Jendral. Namun keputusan tidak datang dengan cepat Setiap kali dihadapkan dengan masalah, Sang Jendral akan berdiri perlahan lahan, berjalan menuju jendela, menghela napas panjang dan matanya menerawang jauh ke cakrawala. Ia lalu akan bercerita tentang masa kecil,kisah cinta dan mimpi mimpinya, sebelum akhirnya membuat sebuah keputusan. ( hahahaaha..)
*Karena ini adalah simulasi pertempuran, tentunya akan ada tembak menembak. Tapi tidak usah banyak banyak. Mungkin satu dua tembakan saja. Sisa waktunya kemudian akan diisi dengan percakapan panjang yang tak habis habis dan pertengkaran yang tak jolas juntrungnya.
* Ketika pistol ditebakkan, akan ada jarak waktu yang lama antara ketika tembakan dilakukan dan suara letusannya.Begitu juga dengan kecepatan peluru. ada jarang yang cukup panjang antara waktu pistol ditembakkan hingga peluru akhirnya mengenai lawan.
*Ketika lawan tertembak, ia akan tersungkur ketanah dalam slow motion. Ia akan tersungkur beberapa kali, dengan sudut kamera tampak depan,tampak samping,dan tampak belakang. Semua dengan slow motion.
*Korban lalu akan berbaring sambil memegang luka didadanya. Ya, disinetron, walaupun Anda ditembak dari belakang sekalipun, luka anda akan muncul didada.
* Korban tembakan biasanya tidak akan langsung tewas. Ia akan berbicara tentang hidup,cinta dan penyesalan selama kurang lebih setengah jam sebelum akhirnya menghirup nafas penghabisan.
* Dalam 1 jam simulasi,55 menit waktu akan dihabiskan untuk membangun plot yg rumit dan penuh konflik. Tapi tak peduli betapa rumitnya, semua masalah akan selesai hanya dalam beberapa menit sebelum simulasi berakhir.dan 5 menit terakhir semua "lawan" akan secara ajaib cepat terbunuh,tertangkap, atau insaf dengan sendirinya.
*Pada akhir simulasi, merk merk pakaian,furniture,mobil,telepon genggam dan barang barang lainnya yang digunakan selama simulasi akan ditampilkan, diiringi dengan lagu yang sedang populer pada saat itu.
Untuk tempat pembuatan simulasi ini, dua perusahaan film Hollywood direkrut untuk membantu menciptakan efek tembakan dan ledakan yang realistis, sekaligus melatih akting para pemainnya.
Bukan main. Kalau dulu Hollywood merekrut mantan militer sebagai konsultan untuk membantu membuat perang yang lebih realistis, sekarang militer justru merekrut Hollywood.
Sekarang mari kita bayangkan kalo angkatan bersenjata kita memutuskan untuk melakukan hal yang sama : merekrut perusahaan sinetron kita untuk membantu menciptakan simulasi pertempuran.
Apa jadinya?
* Simulasi pertempuran akan penuh jeritan,tangisan dan pertengkaran
*Dalam pertempuran tentu ada "kawan" dan "lawan". Kawan disini biasanya berwajah ganteng dan cantik, berhidung mancung dan berkulit putih mengenakan pakaian desiner mahal dan mengendarai mobil mewah.Sedangkan "lawannya" adalah sekelompok pria berpakaian jaket kulit dan jeans, mengendarai mobil jip butut dan selalu tertawa sendiri tanpa alasan yang jelas.
* Sebagai alternatif "lawan" bisa juga menggunakan figur seorang ibu bermake up tebal dan bersasak tinggi, yang selalu bercakap cakap dengan dirinya sendiri setiap kali ia membuat suatu rencana jahat.
*Strategi akan ditentukan oleh para Jendral. Namun keputusan tidak datang dengan cepat Setiap kali dihadapkan dengan masalah, Sang Jendral akan berdiri perlahan lahan, berjalan menuju jendela, menghela napas panjang dan matanya menerawang jauh ke cakrawala. Ia lalu akan bercerita tentang masa kecil,kisah cinta dan mimpi mimpinya, sebelum akhirnya membuat sebuah keputusan. ( hahahaaha..)
*Karena ini adalah simulasi pertempuran, tentunya akan ada tembak menembak. Tapi tidak usah banyak banyak. Mungkin satu dua tembakan saja. Sisa waktunya kemudian akan diisi dengan percakapan panjang yang tak habis habis dan pertengkaran yang tak jolas juntrungnya.
* Ketika pistol ditebakkan, akan ada jarak waktu yang lama antara ketika tembakan dilakukan dan suara letusannya.Begitu juga dengan kecepatan peluru. ada jarang yang cukup panjang antara waktu pistol ditembakkan hingga peluru akhirnya mengenai lawan.
*Ketika lawan tertembak, ia akan tersungkur ketanah dalam slow motion. Ia akan tersungkur beberapa kali, dengan sudut kamera tampak depan,tampak samping,dan tampak belakang. Semua dengan slow motion.
*Korban lalu akan berbaring sambil memegang luka didadanya. Ya, disinetron, walaupun Anda ditembak dari belakang sekalipun, luka anda akan muncul didada.
* Korban tembakan biasanya tidak akan langsung tewas. Ia akan berbicara tentang hidup,cinta dan penyesalan selama kurang lebih setengah jam sebelum akhirnya menghirup nafas penghabisan.
* Dalam 1 jam simulasi,55 menit waktu akan dihabiskan untuk membangun plot yg rumit dan penuh konflik. Tapi tak peduli betapa rumitnya, semua masalah akan selesai hanya dalam beberapa menit sebelum simulasi berakhir.dan 5 menit terakhir semua "lawan" akan secara ajaib cepat terbunuh,tertangkap, atau insaf dengan sendirinya.
*Pada akhir simulasi, merk merk pakaian,furniture,mobil,telepon genggam dan barang barang lainnya yang digunakan selama simulasi akan ditampilkan, diiringi dengan lagu yang sedang populer pada saat itu.
Posting Komentar