Sebuah drama kelam yang sudah cukup lama dinanti nanti publik lokal mengingat film ini mengikuti jejak film Precious memenangkan predikat film terbaik di Sundance Festival. Meskipun jika diperhatikan lagi, track record film film terbaik pilihan juri Sundance tersebut bukanlah film yang istimewah dimata saya. Sepertinya tidaklah terlalu masalah apabila hot isu film ini untuk mendapatkan 10 tempat film terbaik di Academy Award semakin menurun,mengingat memang sudah menjadi pengetahuan umum bila film film yang diluncurkan dipertengahan tahun kans nya perlahan lahan berkurang oleh dominasi film musim dingin yang lebih cerdik dan masih dalam ingatan yang fresh.Lihat saja 127 Hours nya Danny Boyle yang sampai saat ini masih ditutup tutupi; True Grit-nya Coen Brothers atau Tree Of Lifenya Malick (tapi jangan samakan dengan Inception dan Toy Story 3, dua film ini sudah dipastikan dalam status lock di best pictures "well menurut pengamatanku..)
Namun hal apa yang membuat saya cukup yakin film arahan Debra Granik ini bisa berbicara banyak diperebutan piala bergengsi nanti atau paling tidak masuk 10 film favorit saya untuk tahun ini, tak lain adalah materi cerita film ini yang sepertinya sangat cocok dengan apa yang dicari Oscar. Well tentunya apa yang dicari Om Oscar dengan apa yang saya cari tentu berbeda. Bagi saya untuk film ini, tidak akan pernah terlintas untuk menyaksikan untuk keduakalinya, namun ada unsur yang mungkin mematahkan hal itu yakni penampilan Jennifer Lawrence yang menurutku cukup cemerlang memerankan Ree Dolly dan satu lagi yakni nuansa country yang begitu tentram dan akrab ditelinga saya (hey lagu di credit titlenya sudah ku hunting).

Ree Dolly adalah seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang tinggal bersama seorang ayah dan ibu dan dua orang adiknya disebuah desa terpencil di Amerika (tampak jelas dari jenis mobil yang dipakai disana). Kegiatan sehari harinya adalah berperan ganda terhadap kedua adiknya Sonny dan Aslee , sebagai kakak yang menemani mereka bermain atau sebagai ibu yang mencari nafkah untuk kelangsungan hidup mereka. Ibunya Connie sudah lama depresi dan sakit sakitan sehingga Ree tampak begitu rutin menemaninya. Ree juga berkeinginan untuk mencari nafkah tambahan dari sebuah wajib militer yang diselenggarakan didaerah dimana ia tinggal, namun tidak segera terwujud karena perhatian pada keluarga. Musim dingin yang begitu meremukkan tulang tulang diperlihatkan disepanjang setting film sehingga setiap orang yang tinggal didesa itu memakai mantel bulu yang tebal dan membutuhkan pasokan makanan yang banyak. Namun keluarga Dolly sedang krisis keuangan dan pangan, terlebih ayahnya sebagai kepala rumah tangga sudah berbulan bulan tidak pulang kerumah.Masalah mulai muncul ketika seorang sherrif memburu ayahnya Jessup Dolly karena tidak menghadiri sidang yang harus dihadirinya.Bila ia tidak dapat hadir maka sebagaimana perjanjian yang telah dibuat mereka akan didepak dari rumah yang mereka tinggali.

Dimulailah pencarian ayahnya dengan mencari informasi dari orang orang terdekat ayahnya, mulai dari adiknya Teardrop si penghisap bubuk heroin dan sepupunya Little Arthur. Namun tidak ada yang berani memberi kesaksian terlebih mereka malah melarang Ree untuk mencari ayahnya yang entah hilang kemana..,dan ketika ia mulai melangkah lebih jauh dan dirasa mengganggu ketenangan orang orang yang berkenalan erat dengan Jessup , hidup Ree menjadi jauh lebih sulit dan terancam.

Jennifer Lawrence memerankan karakter Ree Dolly dengan sangat prima sebagai seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang diperlihatkan sangat matang dalam menempuh kerasnya alam dan tindak tanduk orang orang disekitarnya namun dilain sisi begitu rapuh jika berhadapan dengan kondisi ibu dan adiknya yang terancam digusur.Seperti melihat potret potret kejadian kejadian era kini yang marak dengan penggusuran disana sini dan terjadinya kemarahan dan kesedihan bagi orang yang akan digusur. Namun Winter's Bone tidaklah hadir untuk materi tersebut, ia hadir dalam memperlihatkan bagaimana kerasnya jiwa jiwa orang yang tinggal didaerahnya seperti tidak merasa mau tahu ada sebuah sindikat pembunuhan yang telah terjadi tidak peduli ada hubungan darah sekalipun juga kepolisian yang malah tidak mau tahu dengan masalah tersebut (yang mereka mau adalah mencoba mencurangi bukti persidangan yang disengaja tidak lengkap untuk menjarah harta orang lain.) Sepertinya cukup cocok untuk penonton yang berjiwa dan berpikir sosial.

Winter's Bone paling tidak berhasil menawarkan nuansa Country yang memang mengakrabkan saya dengan kampung halaman saya (hei Tanah Batak juga sangat klop loh jika dipadukan dengan country) walau memang sekali lagi sedikit sulit untuk menerima apa yang ingin dihadirkan secara keseluruhan disini. Ending di film ini ketika adiknya Ashlee memetik metik gitar dengan aksen seolah olah sudah piawai dan keheningan diwajah Ree selepas itu bagi saya paling tidak esensinya mirip ending dari film A History Of Violence yang mengambil unsur noir yang kental, ya hening namun menghadirkan kelegaan bagi semuanya...

Directed By Debra Granik Cast Jennifer Lawrence John Hawkez Kevin Berznahan Shaley Waggener Running Time 100 minutes Country USA Genre Drama,Thriller,Mystery
MOAN AND NEW LINE CINEMA SCORE
...................
B+






Diberdayakan oleh Blogger.