Saya tergelitik untuk menyaksikan Far From Heaven sebagai malam mengisi ultah (13 nov "bagi yang belum sempat ngucapin selamat ayo sampaikan) dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Pertama saya sangat menyukai Julianne Moore. Doi adalah aktris favoritku sepanjang sejarah aku mengenal Hollywood sebagai sebuah rumah film yang melahirkan bakat bakat luar biasa. You know she's looks beautiful but the important things she's look like my mother. Saya paling gemes ketika ia memerankan ibu rumah tangga. Cara ia mengurus anak anak, cara ia menyapa tetangga dan cara ia menyanjung suami yang baru saja lelah dan penat sepulang kerja. Tidakkah kita mengidam idamkan mempunyai ibu yang sedemikian perhatiannya kepada kita atau membayangkan mendapatkan istri yang sedemikian.Tidakkah ukuran kebahagiaan sebuah keluarga dilatarbelakangi oleh peran ibu yang luar biasa? Julianne Moore sudah sangat melekat dengan karakter tersebut walau terlampau pahit kita harus menghadapi problema problema yang dihadapi karakter tersebut. Tidakkah ibu yang sempurna memiliki kerapuhan dilain sisi?

Yang kedua karena ini filmnya Todd Haynes. Well sutradara ini dapat sanjung puji dari saya lewat I'm Not There sebuah karya antibiopik dari penyanyi legendaris Bob Dylan. Bukan berarti saya penggemar Bob Dylan atau ikut ikutan menggandrunginya, namun keunikan kisahnya dimana terjadi enam kali inkarnasi dirinya. Memakai cast cast super hebat dan dengan penuturan ala film indie.Hehehe i like it..!!

Julianne Moore as Laura Brown

Kita melihat karakter Laura Brown sebagai karakter pendukung, yakni seorang ibu yang sangat sempurna dalam film The Hours arahan Stepehen Daldry namun didera masalah internal dalam seksualitasnya.Namun lepas dari itu ia sangat menyayangi keluarga yang dimilikinya. Menemani putranya membuat cake ulang tahun sang ayah dan melambaikan tangan hangat keluarga ketika sang suami berangkat kerja.


Julianne Moore as Cathy Whitaker

Pada tahun yang sama ia menerima kepercayaan Todd Haynes untuk memerankan karakter CathyWhitaker lewat film yang akan saya ulas ini dan ohh disini dan dapat peran utama.Ajaibnya pada saat yang bersamaan pula ia mengantongi dua nominasi Oscar. Hidup para ibu ibu.


Tidak ada istri yang setegar Cathy ketika ia harus menghadapi kenyataan pahit apa yang selama ini mendera sang suami ditengah tetangga dan orang orang yang mengenalnya menganggap mereka adalah pasangan yang sempurna dan ideal bagi panutan pasangan lain. Sesungguhnya hatinya hancur berantakan namun ia harus menahan semua itu untuk memberikan dukungan penuh kepada sang suami. Namun sang suami malah semakin menyiksa dirinya karena permasalahannya tak kunjung selesai.Pada saat yang sama pula ia bertegur sapa dengan anak tukang kebunnya yang berkulit hitam.Era 50-an pada waktu itu sungguh kental dengan rasisme warna kulit. Mereka diperlakukan sangat sulit. Sulit dapat kerja yang bagus dan anaknya diperlakukan dengan semena mena sehingga tak lama lagi mereka akan pulang kekampung mereka.
Ketika ia ingin mengungkapkan rasa perhatian padanya uhk uhk ada tembok besar yang sangat sulit untuk diruntuhkan.Begitupun scene paling memorable dari film ini adalah scene penutup ketika ia pergi ke stasiun untuk menyampaikan sampai jumpa pada pria lain yang dicintainya itu.Matanya berkaca kaca bak sepasang berlian yang tidak boleh dilunturkan oleh linangan air mata.Bagi saya disitulah titik istimewahnya film ini, Todd haynes tidak hendak mengajak si penonton jadi nangis bombay. And this is what i called drama.Inilah yang saya sebut sebuah drama. Sebuah cerita yang apabila saya kaji memberikan banyak pesan dalam hidup.Menyentuh banyak aspek sensitif bagi si penonton.Pun ketika warna warna pastel didalamnya membingkai keutuhan setting cerita.Ditambah gaya penuturannya yang konvensional Far From Heaven menjadi sebuah drama kehidupan bagi saya yang sangat berkesan mendalam bagi siapa saja.Ah moment ultah yang mengesankan (andai saja saya membawa pacar untuk bersama sama menontonnya..tambah seru tuuh..)

Dan pertanyaan besar kepada Julian Moore "kapan sihh dia dapat Oscar?" padahal dia cukup oscar friendly dengan AMPAS.Di Far From Heaven ini sesungguhnya ia layak menang Oscar, namun saingannya berat berat euuy dan alhasil dimenangin oleh Nicole Kidman sebagai Virginia Wolf lewat The Hours.
Sebenarnya berharap besar padanya ketika membintangi A single Man-nya Tomb Ford tahun lalu namun sayangnya perannya terlampau singkat dan kurang bertenaga memikat kritikus.Dan ditahun ini ia membintangi Kids Are Allright sebagai sepasang kekasih lesbian bareng Anette Bening.Still Hope And Pray

Dan hey thanks buat ucapan selamat nya ya... berikut yang mengirimkannya dari facebook . Well that's important for me








Directed By Todd Haynes Cast Julianne Moore Dennis Quaid Dennis Haybert Screenplay Todd Haynes Running Time 107 Minutes Country USA Distributed By Focus Feauters
MOAN AND NEW LINE CINEMA SCORE
........................................................................
A+


Diberdayakan oleh Blogger.