Cukup lama juga menjadi ayah tiri untuk karya Jean Pierre Jeunet ini, suatu hal yang mungkin ada baiknya mulai dari detik awal ini ditanggalkan sesegera mungkin dari kebisaan mengapresiasi sinema. Tentu ini menyangkut magnet yang menyisa dikepala saya yang benar benar menghibur diri saya dan dilain sisi nyatanya mencampur baur dengan rasa cukup menyesal karena lama menyepelekannya (underated juga ternyata).

Nyatanya Micmacs hadir sebagai karya yang terlihat sangat menghibur, terasa enerjik disatu sisi serta terlihat serius dalam menawarkan aspek kesungguhan dalam pemroduksian.Ya ini hanyalah proyek main main saja, namun jangan salah sering sekali sineas yang lupa proyek main main tersebut yang mananya disebut main main.

Jean pun memulai film ini dengan bisu dan minim kata, yang dimana itu cukup memperlihatkan sentuhan kelas festivalnya, ditambah dengan mengandalkan olahan gambar manis, serta grafis yang begitu sempurna.

Ini adalah kisah tentang balas dendam yang memadukan sisi komikal, lucu lucuan serta olahan artistik setting tempat dibangunnya cerita, apalagi kalau bukan kota Paris yang disempanjang cerita seakan akan saya ingin berdansa dengan olahan musiknya yang mengingatkan saya pada Ratatouille.


Maka jadilah Bazil (tokoh utama) pria melarat,kumuh dan dekil yang awalnya diperlihatkan begitu menderita dengan luka dikepalanya,kehilangan pekerjaan dan rumahnya, serta kadang kadang terhuyung huyung secara spontan kalau pistol menempel dikepalanya,mengepalai aksi balas dendam dirinya, dengan dibantu oleh sekelompok dealer pengrajin barang rongsokan yang ia temui,yang unik dan cukup treatikal.Ada kalkulator seorang gadis berkacamata yang jenius dibidang matematika dan statistika, bahkan luar kepala menghitung elevasi suatu benda.Ada juga Buster, pria tua yang ceria yang tengah mengidam idamkan dirinya kelak tercatat di Guiness Record, serta elastic girl yang meliuk kesana kemari dengan sangat fleksibel bak karet, dan lain lain yang sepertinya tidak perlu dijelasin. Menggunakan sisi konfrontasi atau bahasa gaulnya “kompor” serta aksi aksi scenario yang menghadirkan gelak tawa, ini semua merupakan paket hiburan yang cukup sederhana da lumayan lezat.


Seperti kata saya diatas Micmacs salah satu bukti kuat bahwa film komedi yang memperlihatkan kontrasnya sisi fun, lucu lucuan bukan berarti digarap dengan apa adanya.Micmacs dibalut dengan perban yang sangat memikat yang mungkin menjadi penyebab begitu mudahnya saya menyukai ini,coba lihat bagaimana film ini juga begitu ramah dengan permainan grafis yang begitu halus, sinematografi yang cukup mencolok serta pergerakan kamera yang terlihat professional. Jadi tertarikkah anda menyaksikannya?

Directed By Jean-Pierre Jeunet Writers Jean-Pierre Jeunet Cast Dany Boon André Dussollier Nicolas Marié Genre Comedy

Moan And New Line Cinema Score

....................................

B+

....................................


Diberdayakan oleh Blogger.